"4 juta perempuan Indoensia pra-sejahtera telah mendapatkan modal dari program Mekaar. Sebanyak 1,2 juta perempuan Indonesia mendapatkan kredit murah UMi," ujar Jokowi.
Jokowi kemudian menyebut seorang pedagang bernama Roedah dari Cilincing. Kata dia, Ibu Roedah dulunya hanya punya omset Rp 20.000 sampai Rp 30.000 per hari.
Setelah dibantu program Mekaar, omsetnya menjadi Rp 1,5 juta per hari. Jokowi ingin perempuan Indonesia berdaya seperti ini.
Dia berjanji akan meningkatkan manfaat program ini ke depannya.
"Tahun ini program Mekaar akan ditingkatkan menjadi 10 juta penerima dari sebelumnya 4 juta. Sehingga 10 juta ibu-ibu akan mampu meningkatkan usahanya hingga 4 sampai 5 kali lipat," ujar Jokowi.
"Tahun depan, UMi juga ditingkatkan untuk menjangkau lebih banyak lagi perempuan yang berjuang untuk keluarga," tambah dia.
4. Sertifikasi tanah dan konsesi lahan
Selain itu, Jokowi juga membanggakan kemajuan program pembagian sertifikat tanah yang dilakukan pemerintah.
Pada 2017, kata dia, pemerintah telah membagikan 5 juta sertifikat untuk masyarakat.
"Sebanyak 7 juta lebih di tahun 2018 dan kita akan membagikan target kita tahun ini 2019, 9 juta sertifikat harus dibagikan kepada rakyat. Tahun depan, 11 juta sertifikat harus dibagikan kepada rakyat," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, sertifikat tanah penting untuk memberikan kepastian hukum bagi pemiliknya.
Sertifikat tanah juga bisa digunakan warga untuk mengakses permodalan dengan menjadikannya sebagai agunan. Hal ini yang menjadi alasan pemerintah gencar membagikan sertifikat tanah untuk rakyat.
Selain sertifikat tanah, Jokowi juga menyinggung program kehutanan sosial.
Jokowi mengatakan pemerintah telah membagikan konsesi untuk masyarakat di sekitar hutan.