"Yang sudah tidak efektif, kita buat menjadi efektif, yang sudah tidak efisien, kita buat menjadi efisien, manajemen seperti inilah yang kita perlukan sekarang ini," tegas Jokowi.
Mantan Gubernur DKI ini pun menekankan bahwa Indonesia harus menjadi negara produktif dan berdaya saing tinggi.
Bahkan di bawah kepemimpinannya bersama Ma'ruf Amin, ia akan menjadikan negara ini bisa mudah dan dinamis menghadapi perubahan yang datang begitu cepat terkait fenomena global itu.
"Kita harus menuju pada sebuah negara yang lebih produktif, yang memiliki daya saing, yang memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam menghadapi perubahan-perubahan itu," pungkas Jokowi.
Mensiasati fenomena global itulah, Jokowi mengaku dirinya dan Ma'ruf Amin tengah menyiapkan formula, "Oleh sebab itu, kita menyiapkan tahapan-tahapan besar,".
Ia kemudian menyebutkan lima program besarnya yang akan diimplementasikan pada pemerintahannya bersama Ma-ruf Amin.
Tetap Genjot Pembangunan Infrastruktur
Masih berfokus pada pembangunan infrastruktur, Jokowi nyatanya kembali memasukkan program ini dalam prioritasnya.
Ia secara tegas mengatakan bahwa proyek infrastruktur akan tetap dilanjutkan, meskipun sebagian yang masuk dalam kategori proyek besar telah dibangun.
"Pembangunan infrastruktur akan terus kita lanjutkan, infrastruktur yang besar-besar sudah kita bangun," jelas Jokowi.
Nantinya, proyek infrastruktur yang dilanjutkan masih berkaitan dengan infrastruktur besar yang sebelumnya telah memasuki tahapan pembangunan.
Pembangunannya pun disebut akan dilakukan lebih cepat dan meliputi proyek berupa jalan tol hingga bandara yang terhubung dengan kawasan produksi rakyat.
"Ke depan, kita akan lanjutkan dengan lebih cepat dan menyambungkan infrastruktur besar tersebut, seperti jalan tol, kereta api, pelabuhan, dan bandara dengan kawasan-kawasan produksi rakyat," tutur Jokowi.
Selain itu, Jokowi menambahkan bahwa infrastruktur itu juga akan disambungkan pula dengan kawasan lainnya seperti kawasan Ekonomi Khusus (KEK) hingga kawasan pariwisata.