2. Orang yang sakit menahun.
3. Perempuan hamil.
4. Perempuan yang menyusui.
Lantas, apa itu fidyah?
Fidyah diambil dari kata fadaa yang artinya mengganti atau menebus.
Bagi beberapa orang yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa dengan kriteria tertentu, diperbolehkan tidak berpuasa serta tidak harus menggantinya di lain waktu.
Termasuk, bagi ibu hamil dan menyusui dapat menggantinya dengan membayar fidyah.
Menurut KBBI, fidyah merupakan denda (biasanya berupa makanan pokok, misalnya beras) yang harus dibayar oleh seorang muslim karena melanggar salah satu ketentuan dalam ibadah puasa karena penyakit menahun, penyakit tua yang menimpa dirinya, dan sebagainya.
Dewan Syari'ah Solo Peduli, Muhammad Amin Rois mengatakan, orang dapat mengganti puasanya dengan membayar fidyah dalam bentuk memberi makan fakir miskin sesuai jumlah puasa yang ditinggalkan.
Lebih lanjut, Muhammad Amin mengatakan, ketentuan bila membayar fidyah bisa berupa satu porsi makanan yang sudah siap disantap.
Mengenai bentuk makanannya dikembalikan kepada kondisi masing-masing.
Terpenting adalah memberikan makanan sesuai kemampuan dan ikhlas.
"Sebenarnya, konsepnya memberikan makanan. Namun, sekarang juga ada yang membayar fidyah dengan nominal atau uang. Ada yang Rp 10 ribu atau Rp 15 ribu," ucap Muhammad Amin Rois, dalam tayangan OASE di YouTube Tribunnews.com.
Membayar fidyah bisa dilakukan bagi ibu hamil dan ibu menyusui.
Berita lainnya terkait Ramadhan 2021
(Tribunnews.com/Whiesa/Suci)