"Habib Ahmad (Habib Kuncung, red) bilang bahwa ia hanya ingin punya rumah di sini (Rawajati)," katanya.
Sekitar tahun 1916, Habib Abdullah bin Jafar Al Haddad wafat.
Ia disalatkan di Masjid At-taubah kemudian dimakamkan di samping masjid itu.
Berselang beberapa tahun kemudian, sekitar tahun 1920, Habib Kuncung meninggal.
Lewat salat hajat yang dilakukan Habib Salim bin Toha Al Haddad, terungkap Habib Kuncung ingin dimakamkan di sebelah makam Habib Abdullah bin Jafar Al Haddad.
"Jenazah pun seketika bisa diangkat," beber dia.
Kisah Habib Kuncung
Habib Ahmad bin Alwi Al Haddad merupakan penyiar agam Islam yang tersohor asal Hadramaut.
Baca juga: Ramadan, Penumpang KA Jarak Jauh Bisa Sahur dan Buka Puasa di Perjalanan
Hingga kini namanya dikenang oleh umat Muslim di Indonesia karena sosok dan jasanya sebagai pendakwah islam yang dihormati.
Makam Habib Ahmad bin Alwi Al Haddad atau dikenal dengan sebutan Habib Kuncung berada di Jalan Rawajati Timur II, Pancoran, Jakarta Selatan.
Kompleks makam ini bersebelahan dengan Masjid At-Taubah yang juga masjid tertua di Pasar Minggu. Kompleks makam dan masjid menghadap langsung Kali Ciliwung.
Di awal bulan Ramadan, saya menyempatkan berziarah ke makam Habib Kuncung.
Tulisan "Kramat Habib Ahmad bin Alwi Al Haddad (Habib Kuncung) dan Maqom Keluarga Habib Abdullah bin Ja'far Al Haddad" terpampang di gapura langsung menyapa peziarah.
Suasana kompleks area pemakaman itu terbentang luas.