News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Muktamar Muhammadiyah

Inilah Penilaian Andi Nurpati Tentang Tiga Calon Ketum Muhammdiyah

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Prawira
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andi Nurpati anggota KPU yang terancam akan diseret ke Dewan Kehormatan terkait kasus kode etik dalam pemilu kada Tolitoli

Laporan wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA
- Berdasarkan hasil Sidang Tanwir Muhammadiyah, muncul 39 nama dimana tiga orang di antaranya memiliki suara terbanyak. Mereka yakni, Din Syamsudim, Haedar Nasir, dan Yunahar Ilyas.

Andi Nurpati pengurus DPP Partai Demokrat yang juga Ketua Lembaga Hukum dan HAM Muhammadiyah Lampung dan Ketua Hubungan Antar Lembaga Aisyiyah menilai ketiga calon kuat tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Menurutnya, Din punya kemampuan bahasa Arab dan Inggris, wawasan luas sehingga Muhammadiyah punya posisi yang diperhitungkan di dunia internasional. "Kelemahan beliau, beliau kurang waktu (ke Muhammadiyah). Karena berbagai kesibukkan," ucap Andi.

Andi melihat Haedar, sebagai calon pemimpin yang mempunyai kedekatan tersendiri dengan warga Muhammadiyah. Sedangkan untuk Yunahar, Andi menilainya sebagai orang yang mempunyai kemampuan dakwah yang sangat baik. Keduanya memiliki kemampuan lebih, yang tidak dimiliki Din.

Meski demikian, Andi sepenuhnya menyerahkan siapa yang layak menjadi ketum kepada 13 anggota PP Muhammadiyah yang baru. "Saya menyerahkan sepenuhnya kepada muktamirin. Sebetulnya suara terbanyak, belum tentu harus ketum. Bisa saja yang lain. Tergantung 13 orang itu yang menyusun kabinetnya (pengurus)," ujarnya.

Yang pasti, Andi mengharapkan Ketum Muhammadiyah terpilih mampu meneruskan program-program yang dijalankan Din lima tahun terakhir serta memperbaiki kelemahan sebelumnya. Ketum terpilih juga harus bisa membuat program yang memperiritaskan kemaslahatan umat manusia, tidak hanya demi warga Muhammadiyah saja. "Secara go interntional, Muhammadiyah sangat dibutuhkan untuk kepentingan umat manusia," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini