Laporan Wartawan Tribun Medan, Dedy Sinuhaji langung dari Kabanjahe
TRIBUNNEWS.COM, KABANJAHE - Ribuan warga Tanah Karo, Sumatera Utara, terpaksa berdesak-desakkan di posko pengungsian akibat letusan Gunung Sinabung pada Minggu (29/8/2010) sekitar pukul 00.15 WIB. Warga dari tiga kecamatan, yakni Kecamatan Payung, Kecamatan Tiga Ndreget, dan Kecamatan Namantran dievakuasi meninggalkan rumah mereka menuju Kabanjahe dan Brastagi menggunakan truk Dalmas, ambulans, dan truk milik Satpol PP Pemkab Karo.
Sebagian besar warga hanya membawa pakaian di badan, sedangkan harta benda ditinggalkan di rumah mereka.
Hingga kini, bantuan bagi warga masih sangat minim. Padahal, di tenda pengungsian tersebut terdapat puluhan bayi dan anak-anak yang memerlukan bantuan. Minimnya bantuan yang diterima ribuan warga membuat para pemuda turun ke jalan untuk meminta sumbangan dari para pengendara mobil dan sepeda motor yang melintas di kawasan posko pengungsian.
Ribuan warga yang mengungsi berasal dari Desa Sukanalu, Kate Gugung, Singgarang-garang, Simacem, Bekrah, Sukameriah, Gurkinayan, Perbaji, dan Mardingding.
Rawin Sembiring, warga Desa Sukanalu, mengatakan, saat letusan terjadi, dirinya sedang berada di rumah. Letusan tersebut, kata dia, diiring suara gemuruh dan lelehan lava pijar dari kawah gunung. "Kayak bola api, lava itu turun sampai ke bawah, kami panik dan berlarian," katanya.
Sebelumnya, Gunung Sinabung yang memiliki ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut itu mulai menunjukkan aktivitasnya dengan mengeluarkan asap hitam pada hari Sabtu (28/08) pagi.(*)
Foto Eksklusif Ribuan Warga Berdesakan di Tenda Pengungsian
Editor: Juang Naibaho
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger