News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Merapi Meletus

Terminal Jombor Kebanjiran Penumpang

Editor: Kisdiantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Merapi terus memuntahkan awan panas, Selasa (2/11/2010).

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Anugerah/Agung Ismiyanto

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA
- Senin (8/11/2010) sekitar pukul 15.00 Terminal Jombor  mendadak ramai. Bus-bus antarprovinsi mendadak memenuhi teminal.

Banyak penumpang menunggu di dalam terminal, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak  muda. "Selain untuk  menghindari bahaya Merapi, kampus saya juga diliburkan," terang Gina, mahasiswi Fakultas Syariah UIN Sunan Kalijaga.

Ia  mengatakan kampusnya dliburkan sampai 19 November 2010, sehingga ia memutuskan pulang ke Subang. Demikian halnya dengan Risky (18), mahasiswa Amikom semester 1. Ia mengaku merasa khawatir berada di Yogya karena  musibah Merapi. Ibunya sampai datang ke Yogya untuk menjemput.

"Saya menjemputnya karena takut situasi Yogya, selain kuliahnya sedang libur," ujar Keny (52), orangtua Risky.

Beberapa tiket bus malam sudah  habis terjual. Tono (45), penjual tiket bus malam Rahardja, mengatakan rata-rata  penumpang biasanya hanya sekitar 20 orang per hari, sekarang  50 orang. "Sebagian besar memilih kelas eksekutif," terangnya.

Hal serupa juga diungkapkan Sony, agen tiket bus malam Putra Remaja. Ia mengatakan sore ini agennya sampai harus menambah satu armada bus.

"Untuk besok kami  malah harus menambah dua armada," katanya. Sore ini agen tiket Putera Remaja sudah kehabisan tiket untuk ke Jakarta dan Sumatera.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini