Laporan wartawan Tribunnews.com, Iman Suryanto
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Sejumlah aparat keamanan dari TNI AD dan Polri berseragam lengkap bersama warga setempat melakukan pengamanan di beberapa pintu masuk desa yang bebatasan secara langsung dengan Kecamatan Cangkringan dan kecamatan Ngempak.
Petugas dan warga melakukan pemeriksaan dari setiap kendaraan baik itu roda dua maupun roda empat serta warga yang akan melintas dengan melakukan pemeriksaan identitas yang dimiliki oleh warga yang akan melintas.
"Selamat siang mas, maaf sementara yang bisa masuk ke sini hanya warga yang memiliki KTP Cangkringan saja," jelas seorang petugas kepolisian mencoba memberikan penjelasan kesetiap warga yang akan melintas tanpa memiliki identitas Kecamatan Cangkringan.
Bahkan untuk menghalau warga luar masuk, petugas bersama warga juga membangun sebuah palang penghalang yang disertai juga dengan tulisan "Khusus warga ber-KTP cangkringan yang bisa masuk."
Menurut petugas yang akhirnya diketahui bernama Wagiman berpangkat Aiptu ini mengatakan aksi tersebuyt dilakukan guna mengantisipasi masuknya warga luar yang masuk kedalam desa yang disinyalir dan diduga akan melakukan tindakan-tindakan yang tak diinginkan.
"Maklum saja mas saat banyak dari orang yang mencoba m$encari keuntungan dalam suasana seperti ini," jelasnya.
Selain itu hal tersebut juga dilakukan mengingat kondisi alam dan cuaca gunung merapi tak menentu selama diatas kawasan Kecamatan Cangkringan.
Meski telah diperingatkan masih banyak juga warga yang terbilang "ngeyel" dan mencoba memaksa untuk masuk meski sudah diberikan penjelasan.
Walhasil sempat terjadi adu argumentasi antara petugas dengan warga yang berserikeras untuk masuk.
"Sampean ini koq ngeyel mas, orang seperti sampeyan ini yang bisa mati kena wedus gembel," ucap seorang petugas dengan sedikit emosi ke warga tadi. Selain itu pengamanan juga terlihat didesa KoruUlon Lor Bimormartani, ngemplak,sleman.
Sampean Kok Ngeyel! Disapu Wedhus Gembel Baru Tau
Editor: Prawira
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger