TRIBUNNEWS.COM, BIMA - Hari ini Rabu (27/11/2024) seluruh masyarakat Indonesia memberikan hak pilihnya dalam kontestasi Pilkada Serentak 2024.
Diketahui Pilkada Serentak digelar di 545 daerah, yakni 37 Provinsi, 415 Kabupaten dan 93 Kota.
Namun di sisi lain aksi kriminal masih saja terjadi.
Catatan Tribunnews, hari ini bertepatan dengan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024, setidaknya terjadi 2 tindak kriminal di tempat berbeda.
Baca juga: 10 Tahanan KPK Gunakan Hak Suara di Pilkada Jakarta 2024, Satrio Wibowo Salam Metal Usai Mencoblos
Kedua peristiwa itu adalah kasus pembacokan ketua KPPS di Kabupaten Bima dan kasus pembunuhan yang dilakukan seorang suami terhadap istri dan anaknya di Palu.
Berikut informasi selengkapnya.
Ketua KPPS di Bima Dibacok
AD, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 02 di Desa Waduwani, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, dibacok saat pemungutan suara berlangsung, Rabu (27/11/2024).
Akibatnya, korban AD mengalami luka.
Dia pun dilarikan ke rumah sakit.
Menurut keterangan Kasatreskrim Polres Bima Iptu Abdul Malik, penganiayaan itu berawal sat korban sedang melaksanakan tugas sebagai ketua KPPS 2.
Baca juga: Ahok Yakin Pramono-Rano Menang Pilkada Jakarta: Mereka Lebih Akomodatif
Saat berlangsung pencoblosan, pelaku berinisial AR (32) datang dengan membawa kartu C pemberitahuan sehingga dia dapat masuk ke TPS.
"Saat jarak pelaku dengan korban berdekatan, korban langsung mengeluarkan sebilah parang yang disimpan di pinggang sebelah kiri," kata Malik.
Terduga pelaku melakukan pembacokan sebanyak tiga kali ke arah bagian punggung, leher dan kepala.
"Korban adalah ketua KPPS II Desa Waduwani, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima yang saat ini sedang melaksanakan tugas," sambungnya.