Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ikrob Didik Iriawan
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Selama arus mudik dan balik Lebaran 2011, Dinas Perhubungan Solo (Dishub) mencatat ada sekitar 5 juta lebih kendaraan yang melintas. Kendaraan itu adalah yang melintas dari arah barat ke timur atau sebaliknya selama H-6 hingga H+6. Jumlah itu didapat dari penghitungan dengan traffic counting yang dipusatkan di enam rest area Dishub.
"Dari penghitungan yang dilakukan di enam rest area, ada sekitar 5 juta lebih kendaraan roda dua dan roda tiga pemudik yang melintas di Solo," Kabid Lalu Lintas Dishub Sri Baskoro, Rabu (7/8/2011). Keenam titik rest area tersebut adalah di Kleco, Ringroad Mojosongo, Kadipiro, Jurug, Jalan Bhayangkara (Baron) dan Jalan Adi Sucipto.
Baskoro menjelaskan, dari pencermatan data tersebut puncak arus mudik di jalan raya di Kota Bengawan terjadi pada H-3 Lebaran. Kala itu, angkanya mencapai 432.572 kendaraan, yang masuk dari berbagai arah di Kota Solo. Sedangkan, puncak arus balik terjadi pada H+4 yang mencapai 473.068 kendaraan. "Kalau pas hari H Lebaran, jalanan masih terlihat padat, namun angkanya masih kalah dengan H-3 atau H+4," katanya lagi.
Baskoro, melanjutkan puncak arus lalu lintas di Kota Solo saat arus balik didominasi kendaraan pribadi yang berasal dari barat menuju timur (arah Jawa Timur). Sedangkan, puncak arus balik, didominasi kendaraan yang berasal dari timur menuju barat yakni ke Jakarta, Bandung dan sekitarnya. "Itu bisa dilihat dari pelat nomor kendaraan yang kebanyakan diawali huruf B, D, A, dan F," katanya. Rabu siang, Dishub mulai melakukan pembongkaran di enam titik rest area sebagai tanda berakhirnya arus mudik tahun ini.