News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Suap PON Riau

Pasca Jadi Tersangka, Rumah Lukman Abbas Sepi

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lukman Abbas anggota DPRD Riau jadi tersangka korupsi

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Fernando

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Suasana kediaman Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Lukman Abbas, Senin (8/5/2012) sepi, layaknya rumah tak berpenghuni. Bahkan rumah yang berlokasi di Jalan Thamrin No.113, Pekanbaru itu seluruh pagarnya digembok. Namun saat Tribun mendatangi rumah tersebut, tukang kebun membukakan pagar dan bersedia berbincang.

Suasana demikian terlihat pasca mantan orang nomor satu di Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau itu ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Saat Tribun menyambangi rumah mewah bercat cream yang cukup asri karena banyak pepohonan itu, semua penghuni sedang keluar. Di depan jalan masuk menuju garasi rumah hanya parkir dua sepeda motor. Satunya milik tukang kebun di rumah tersebut.

Seperti disampaikan Tukang Kebun di rumah tersebut, Anto, bahwa rumah sudah kosong sejak Selasa pagi. Namun pria yang rutin sekali dua hari bertugas di rumah mengaku hanya bertemu Istri Lukman Abbas. Sebelum wanita tersebut pergi berangkat bekerja. "Rumah sedang kosong sekarang. Tadi Ibu pergi sejak pagi," ulasnya.

Sedangkan saat ditanyai, kemana penghuni rumah yang lain, Anto menjawab hanya Istri Lukman Abbas menghuni rumah tersebut. Terutama saat Lukman Abbas menjalani pemeriksaan, lalu ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus suap Venue PON XVIII.

Sehingga rumah pun kosong tak berpenghuni. Apalagi anak-anak dari Lukman juga tidak tinggal di rumah tersebut. "Sampai sekarang rumah kosong hanya saya saja. Saya tidak tahu kapan ibu pulang. Sebentar lagi saya pulang sebab penjaga rumah akan tugas malam nanti," ujarnya.

Ketika ditanyai tentang pribadi keseharian Lukman Abbas, Anto mengaku tidak tahu banyak tentang pria itu. Bahkan ia mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan Lukman. Sehingga dirinya tidak mau menanggapi tentang ditetepakannya Lukman sebagai tersangka. Bahkan dirinya baru tahu Lukman ditetapkan sebagai tersangka.

"Selama dua tahun bekerja di sini saya tidak pernah berbincang dengan bapak. Saya tidak ingin berkomentar tentang bapak. Soalnya saya kan kerja sama ibu. Tapi saya prihatin juga," ungkap pria yang rambutnya mulai memutih itu.

Sementara itu, tetangga Lukman yang tinggal di seberang rumah yang berlokasi di Jalan Thamrin itu mengaku kaget dengan kabar ditetapkannya Lukman sebagai tersangka. Setahu mereka Lukman ialah pribadi yang kerap memberi bantuan. Terutama pada saat melakukan takziah kematian, bila satu warga di kawasan meninggal dunia.

"Walau jarang bertemu, setahu kami beliau itu orangnya baik. Bila ada takziah kematian, beliau biasanya datang dan memberi bantuan. Makanya kaget dengar beliau jadi tersangka korupsi," ujar wanita yang enggan disebutkan namanya itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini