News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Papua Memanas

Polisi Terus Buru Pelaku Teror di Papua

Penulis: Chanry Suripatty
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calvin Wenda Salah satu tersangka pelaku penembakan Turis Jerman Pieter Dietmar Helmut, saat melakukan rekonstruksi penembakan di pantai BASE G Jayapura Kamis 21/06.Pieter Dietmar Helmut (55) ditembak oleh orang tidak dikenal dikawasan pantai BASE G Jayapura, saat sedang santai bersama isterinya Medina Pachon pada 29 Mei 2012 lalu.

Laporan Kontributor Tribunnews.com, Chanry Andrew Suripatty

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA -  Dari hasil penyelidikan terhadap ketiga tersangka masing-masing, CW,JW dan ZS yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap Saeful Bahri yang disertai pembakaran mobil didekat pekuburan Waena pada tanggal 22 Mei 2012 kini masih ada pelaku lainnya yang tengah dalam pengejaran.

Untuk  tersangka CW diduga kuat terlibat dalam kasus penembakan terhadap warga Negara Jerman di Pantai Base G sejak tanggal 29 Mei 2012 lalu, dimana saat kejadian CW bertindak sebagai sopir yang mengantar para eksekutor, sehingga dari keterangan itu pihak kepolisian mengungkap kasus penembakan yang terjadi akhir-akhir ini.

Hal ini dikemukan Kapolres Jayapura Kota, AKBP Alfred Papare,SiK kepada wartawan didampingi Kasat Reskrim Polres Jayapura Kota ,AKP Rido Purba  di ruang Rapat Polres Jayapura Kota, Senin (25/6/2012) . Menurutnya ,dari hasil penyelidikan terhadap 3 tersangka ini diduga kuat mereka terlibat atas aksi kekerasan yang ada diwilayah Jayapura Kota selama ini.

"TIga tersangka ini telah melakukan tindak pidana kriminal murni sehingga ketiga pelaku diproses sesuai dengan perbuatan yang dilakukan dan penangkapan terhadap mereka dilakukan ditepat berbeda-beda, dimana tersangka CW ditangkap di parkiran Bandara Sentani, JW ditangkap di Abepura, sedangkan ZS ditangkap disalah satu hotel yang berada ditanjakan Entrop Distrik Jayapura selatan,” jelasnya.

Kapolres mengemukakan, dari pengembangan barang bukti yang sempat disita oleh petugas mengambil kesimpulan bahwa pelaku aksi terror yang selama ini mengarah kepada Almarhum Mako Tabuni, dimana setelah pihak kepolisian berhasil menyita senjata milik Mako Tabuni dilakukan pengujian uji balistik di Mabes Polri dan dari hasil pengujian itu menguatkan dan menyerupai aksi-aksi yang dilakukan pelaku dibeberapa titik diwilayah Kota Jayapura Kota, jadi tindakan polisi terhadap Alm Mako Tabuni sudah sesuai prosedur pihak kepolisian dimana pelaku melakukan kekerasan untuk menakut-nakuti warga Kota Jayapura.

“Polisi masih melakukan pengejaran terhadap 4 pelaku lain yang masuk dalam daftar Pencarian orang ,[DPO] yang mana untuk kasus pembunuhan dipekuburan Waena ,pelaku yang masuk DPO berinisial DW , SK dan AM dan untuk penembakan warga Jerman diPantai Base G pelaku  yang masuk DPO berinisial CW," kata Kapolres.
 
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Jayapura Kota,AKP Rido Purba mengatakan bahwa dari tangan pelaku polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa beberapa proyektil dan 1 buah jenis senjata Revolver  Taurus caliber 38 yang dicuri dari salah satu anggota Polri dari Polres Keerom beberapa waktu lalu  digunakan Almarhum  Mako Tabuni untuk melakukan aksi penembakan dibeberapa titik yang ada diwilayah Kota Jayapura, selain senjata kami juga mengamankan sajam dan cincin dilokasi dibunuhnya Saeful Bahri di pekuburan Waena dalam beberapa waktu yang lalu dan untuk dompet itu ditemukan ketika petugas melakukan penggeledahan diasrama Rusunawa,asrama Uncen gedung Unit 6 tepatnya kamar Mako Tabuni.

"Atas tindakan yang telah dilakukkan pelaku maka masing pelaku berinsial CW  dikenakan pasal 351 tentang Penyertaan sedangkan JW dan ZS dikenakan pasal 338 tentang Penyertaan atau Ikut Serta,”jelasnya.

Kapolres Jayapura Kota,  AKBP Alfred Papare Juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Jayapura atas aksi terror yang selama ini terjadi di Kota Jayapura hingga menyebabkan aktivitas masyarakat menjadi terganggu ,tetapi kedepan pihak keamanan akan lebih tranparan lagi menyangkut kasus yang telah terjadi supaya dengan begitu masyarakat bisa mengikuti setiap perkembangan kasus yang terjadi diKota Jayapura ini selain itu pihak kepolisian juga minta supaya masyarakat ikut membantu dan mendukung dalam bentuk informasi sekecil apapun sebab dari informasi itulah kami akan bisa melangkah lebih maju kedepan lagi.

Selain itu Kapolres juga meminta mahasiswa Uncen yang tinggal diasrama Rusunawa agar mengambil barang-barang elekronika berupa laptop miliknya yang ikut disita petugas ketika dilakukan pengeledahan ditempat tersebut,jadi kami minta kepada mahasiswa Uncen agar dating kepolres Jayapura Kota untuk mengambil laptop miliknya yang ikut disita petugas.

Lebih jauh dikatakan Kapolres menyambut perayaan Ulang Tahun Byangkara yang ke-66 yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2012 mendatang dan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan  terjadi, anggota yang dilibatkan hanya anggota polisi yang dibantu oleh pihak TNI ,

"Harapan saya dengan HUT Byangkara yang ke-66 , Polri akan semakin professional dalam mengungkapkan kasus yang terjadi dan bagi masyarakat ada yang menerima sms ataupu telepon yang menyesatkan diminta agar masyarakat tidak mudah percaya dan bila masih meragukannya laporkan kepada pihak aparat terdekat yang ada dimasing-masing Polsek Kota Jayapura ini,”pungkasnya.

Berita Terkait: Papua Memanas
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini