TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lain lubuk lain ikannya. Lain ilalang, lain pula belalangnya. PDI Perjuangan nampaknya menyadari betul makna peribahasa itu.
Untuk memenangkan duet Rieke Dyah Pitaloka-Teten Masduki menuju Jawa Barat 1 dan 2, partai politik (parpol) berlambang banteng tidak copy paste (salin tempel) dengan gaya pemenangan Jokowi-Basuki di Jakarta.
Budi Purnomo Purnomo, Koordinator Media Centre Tim Pemenangan Rieke-Teten kepada Tribun mengatakan, fisik Jawa Barat lebih luas ketimbang DKI Jakarta.
"Strategi yang digunakan pun berbeda dibanding ketika memenangkan Jokowi-Ahok," ujar Budi di Jakarta, Sabtu (17/11/2012).
"Dengan wilayah yang sangat luas, untuk perkenalkan Rieke-Teten kepada warga, kunjungan ke kampung-kampung. (Blusukan) daerah pedalaman cukup efektif, karena jelas akses informasi di pedalaman terbatas," tuturnya.
Selain metode tersebut, Budi mengaku akan mengandalkan daya gedor media sosial, untuk memperkenalkan Rieke-Teten di perkotaan.
"Kalau di pedesaan atau di pelosok, kami akan coba masuk melalui radio lokal," ungkapnya.
Tak lupa, Budi juga akan mengerahkan peran relawan dalam sosialisasi Rieke-Teten. Budi tentunya tak asing bagi PDI Perjuangan. Budi merupakan salah satu aktor di balik kesuksesan Jokowi-Basuki menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Saat itu, ia menjabat Koordinator Media Centre. Jabatan serupa diembannya kali ini, namun di wilayah berbeda.
"Tiga bulan ke depan saya akan berkiprah di Jawa Barat, karena Ketua Tim Pemenangan Rieke-Teten, yaitu TB Hasanuddin, telah menugaskan saya menjadi Koordinator Media Center Tim Pemenangan Rieke-Teten," paparnya. (*)