News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Gubernur Jabar

Kartu Binangkit Andalan Rieke, Satu Orang Jatahnya Rp 7 Ribu Per Bulan

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah Cagub dan Cawagub Jabar 2013, Irianto MS Syafiuddin, Teten Masduki, Rieke Diah Pitaloka, Deddy Mizwar, serta Ahmad Heryawan (ki-ka) mengacungkan jempol seusai ditetapkan secara resmi oleh KPU Jabar pada Rapat Pleno Terbuka Penetapan dan Pengumuman Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 di Aula KPU Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Senin (17/12/2012). Pada rapat pleno tersebut lima pasang cagub dan cawagub Jabar secara resmi telah ditetapkan sebagai peserta Pilgub Jabar 2013. Selanjutnya mereka akan menentukan nomor urut, Selasa (18/12/2012) di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, MAJALENGKA - Calon Gubernur Jawa Barat, Rieke Dyah Pitaloka mengatakan masyarakat Jawa Barat membutuhkan kartu "Binangkit" agar tidak ada lagi anak putus sekolah, maupun agar tidak ada lagi warga yang tidak mampu mengakses kesehatan.

Ditemui usai menghadiri acara acara Gerakan  Ekayastra Unmada (Semangat Satu Bangsa) dengan tema "Dari Wartawan, Oleh wartawan, di Keputren Putridalem Jatitujuh. Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (22/12/12), kartu tersebut merupakan salah satu program yang diusung dirinya dan pasangannya, Teten Masduki, jika terpilih sebagai pemimpin di Jawa Barat.

Di dalam kartu yang tertera wajah pahlawan nasional Dewi Sartika, menurut Rieke juga tertera data diri pemegang kartu seperti yang terdapat di E-KTP.

Di Jawa Barat, kata Rieke terdapat sekitar 5 juta warga yang tidak mampu, yakni yang berpenghasilan dibawah upah minimum provinsi. Namun demikian, di data resmi pemerintah tercatat sekitar 15 juta warga tidak mampu.

Menurut kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, di Jawa Barat terdapat banyak potensi. Ia mencontohkan dengan Indramayu, yang sumber daya alamnya melimpah, mulai dari laut, pertambangan, pertanian hingga perladangan. Namun rakyat Indramayu kata Rieke belum merasakan memanfaatnya secara maksimal.

"Ini kartu binangkit, supaya Jabar (Jawa Barat) bisa bangkit. Duitnya dari mana, APBD, kalau kurang ya kerjasama dengan swasta," katanya.

Dari kartu tersebut, kata Rieke dianggarkan satu orang Rp 7000 perbulannya. Untuk tahap pertama, pihaknya akan merealisasikan kartu untuk 10 juta penduduk tidak mampu, yakni sekitar Rp 24 Miliar untuk setahun.

"Dengan kartu ini, apa mungkin anak nelayan, TKI, buruh, pedagang kaki lima, dia pintar, dia lulus, apakah sekarang mungkin tanpa uang bisa sekolah di universitas," kata Rieke.

Teten dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa 70 persen warga Jawa Barat adalah lulusan SMP. Hal itu menurutnya ironis karena Jawa Barat juga dekat dengan pusat kekuasaan, yakni DKI Jakarta.

Baca Artikel Menarik Sebelumnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini