TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo hari ini, Sabtu (16/2/2013) dijadwalkan kampanye dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat. Presiden Ke-5 Indonesia itu akan berkampanye untuk pasangan yang dijagokan PDIP, Rieke Dyah Pitaloka dan Teten Masduki.
Direncanakan, Gubernur DKI Joko Widodo juga ikut berkampanye memenangkan pasangan tersebut. Berdasarkan undangan yang diterima wartawan, PDIP memborong satu gerbong kereta api menuju bandung. Kereta akan berangkat dari Stasiun Gambir, Jakarta Puat, menuju Stasiun Bandung.
"Iya, besok pagi (Sabtu, Red), Ibu Mega akan berangkat dari sini pukul 07.00 WIB," kata Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo usai pertemuan dengan DPD Jatim di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/2/2013).
Tjahjo mengatakan Megawati akan kampanye akbar di Bandung. Selanjutnya, Mega akan berkampanye di Cirebon, dan Kuningan pada 20 Februari 2013 sekaligus meresmikan rumah sakit tanpa kelas. Tjahjo mengaku juga akan mengikuti kampanye akbar tersebut. "Ada banyak yang lainnya," kata Tjahjo.
DPP PDI Perjuangan menggelar kampanye akbar terkait Pilgub Jabar di Kabupaten Bandung bertema "Konsolidasi Pemilukada/Pilgub Jawa Barat bersama Pak Jokowi."
Acara tersebut akan dihadiri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo, Wasekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Cagub/cawagub Jabar Rieke-Teten.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo didaulat menjadi juru kampanye pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat dari PDIP, Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki. Joko Widodo pun mengaku mendapat kabar tersebut. "Iya katanya tadi," ucap Joko Widodo di atas kapal Kerapu III, saat menjajal waterway atau transportasi air dari Marunda menuju Muara Baru, Jakarta Utara.
Namun, hingga kini Joko yang akrab disapa Jokowi ini mengaku belum mendapatkan undangan untuk menjadi juru kampanye pasangan Rieke-Teten di Bandung. "Belum. Kalau nanti sudah dapat undangannya (berangkat)," kata Jokowi.
Tjahyo, yang duduk selaku Anggota Komisi I DPR itu juga menegaskan Partai berlambang banteng moncong putih itu optimistis memenangi Pilkada Jabar. Meskipun hasil survei menempatkan pasangan Rieke, seorang artis yang terjun ke panggung politik dan saat ini duduk sebagai Anggota DPR RI, serta pentolan antikorupsi Teten Masduki berada pada urutan ketiga. Popularitas keduanya menurut survei berada di bawah pasangan Ahmad Heryawan-Dedy Mizwar (PKS), dan Dede Yusuf - Lex Laksamana (Demokrat dan gabungan parpol). "Kami cukup optimistis. Kan masih cukup ada waktu," ujar Tjahyo.
Selain ketiga pasangan di atas, ada dua pasangan lainnya yakni Irianto MS Saipiudin (Yance)-Tatang Farhanul Hakim yang diusung Partai Golkar, serta kandidat nonparpol atau independen Irjen Pol (purnawirawan) Dikdik Mulyana Arief Mansur-Cecep NS Toyib.
Menyangkut konflik kader PDIP di Jawa Timur, Megawati Soekarnoputri akan memimpin konsolidasi. Beberapa waktu lalu diketahui terjadi kericuhan di DPD Jatim yang meminta Ketua DPD PDIP Jatim Sirmadji Tjondro Pragolo dan kawan-kawan mundur dari jabatannya.
Kemarin, Megawati mengundang pengurus DPD Jawa Timur dari provinsi, dan pengurus cabang dari kabupaten/kota. Mereka bertemu di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Jumat (15/2). Sebelum Megawati mendatangi tempat tersebut, puluhan kader PDI Perjuangan berunjuk rasa mendesak Sirmadji turun.
Pengunjuk rasa beraksi teatrikal, membersihkan kain dengan mulut ditutup. Mereka berteriak-teriak meminta Sirmadji dan dua pengurus lain, yaitu Sekretaris DPD PDIP Jatim Kusnadi, serta Wakil Ketua Bidang Politik DPD PDIP Jatim Suhandoyo dicopot dari jabatannya. Namun aksi tersebut berjalan dengan tertib dan dikawal puluhan Satgas PDI P DPD Jatim.
Aksi berakhir saat Megawati datang sekitar pukul 15.30 WIB. Megawati datang ditemani sejumlah pengurus DPP PDIP yakni Ketua DPP Puan Maharani, Sekjen Tjahjo Kumolo, Ketua DPP Trimedya Pandjaitan, Wakil Sekjen Ahmad Basarah dan Bendahara Olly Dondokambey. Pertemuan berlangsung selama 4 jam.
Megawati bungkam ketika ditanya hasil pertemuan tersebut. Ia langsung menuju mobil bersama Puan, putrinya. Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan sebagian besar pengurus DPD Jawa Timur hadir dalam pertemuan tersebut.
"Semua pengurus datang kecuali sakit. Ada 98 persen. Semua cabang disuruh bicara apa yang dihadapi kondisi riil di masing-masing cabang, evaluasi pilkada di tingkat II, bagaimana kondisi internal di tingkat cabang maupun I, bagaimana masukan-masukan persiapan di Pilkada gubernur termasuk pilpres," ungkap Tjahjo.
Tjahjo mengatakan semua pengurus saling bicara dan mengoreksi. Dalam pertemuan terungkap siapa anggota DPD belum optimal, serta anggota DPR yang tidak mau turun ke daerah pemilihan, mengunjungi massa. "Intinya, ini masalah evaluasi kami bersama. Kritik saran bagian dari dialektika untuk wujudkan kebersamaan soliditas partai," imbuhnya.
Mengenai kisruh DPD Jatim, Tjahjo mengatakan tidak ada mosi tidak percaya. Ketiga pengurus yakni Sirmadji, Kusnadi dan Suhandoyo tersebut juga tidak dicopot dari jabatannya. DPD Jatim juga tidak dibekukan.
"Semua kan membuka di depan ibu. Intinya tidka ada dendam pribadi. Semua hanya koreksi teman untuk lebih turun kebawah. Termasuk anggota DPR tadi disinggung termasuk DPRD," katanya.
Megawati juga memberikan imbauan kepada kader PDI P Jatim. "Ibu menghimbau bahwa dengan kemenangan di 18 pilkada perintah ibu disisa pilkada harus semakin solid," katanya.
Termasuk, perangkat pemilu yakni saksi TPD dipersolid untuk Pilkada, Pileg, dan pilpres. Aspirasi kader yang muncul karena suara partai, kata Tjahjo, cukup direspon Megawati.
"Mudah-mudahan kader partai yang akan kita usung. Minggu depan ada 12 kader partai di Jatim apakah pengurus, apakah anggota DPR, Kepala Daerah yang sukses akan kita undang ke DPP untuk dilakukan psikotes dan fit and proper," ujarnya. (tribunnews/fer/nic)
Baca juga:
- 'Kami Tak Punya Pelampung'
- Gubernur Baru Harus Bisa Bikin Harga Sembako Harus Murah
- Tebing Cilamping Runtuh Timbun Karmanah
- Kesejahteraan Akar Persoalan TKI