* Empat Lapis Barikade Diberlakukan
TRIBUNNEWS.COM BANDUNG, - Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) membuat empat ring pengamanan pada rapat pleno penetapan hasil Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2013 di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar di Jalan Garut, Bandung.
Petugas yang diturunkan terdiri atas empat satuan setingkat kompi (SSK) ditambah personel Polrestabes Bandung. Mulai pintu masuk kantor KPU, polisi sudah melakukan penjagaan. Sejak Sabtu (2/3/2013) malam, polisi menutup sementara Jalan Garut hingga selesainya rapat pleno, Minggu (3/3/2013).
"Saya sudah instruksikan untuk membuat barikade. Tidak boleh ada yang masuk. Kepolisian all out mengamankan baik itu terbuka maupun tertutup," ujar Kapolda Jabar Irjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya, didampingi Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul, di Mapolda Jabar, Jumat (2/3/2013).
Empat ring pengamanan itu terbagi menjadi ring 1 di Aula Kantor KPU Jabar, ring II di halaman Kantor KPU Jabar, ring III di luar pagar Kantor KPU, dan ring IV di sepanjang Jalan Garut hingga Jalan Laswi. Empat SSK yang akan mengamankan rapat pleno KPU tersebut terdiri atas dua SSK (200 personel) Brimob dan dua SSK Dalmas Polda Jabar.
Selain personel Polda Jabar, pengamanan pun didukung oleh personel dari Polrestabes Bandung, TNI, Linmas, Satpol PP, dan instansi terkait lainnya. Semua akan bersiaga menjaga keamanan sebelum dan selama berlangsungnya rapat pleno.
Lebih jauh, Kapolda mengungkapkan, evaluasi situasi Kamtibmas di Jawa Barat sejak dimulainya tahapan Pemilukada Gub/Wagub Jabar 2013 hingga pencoblosan yang berlangsung Minggu (24/2/2013) menyimpulkan bahwa di Jawa Barat aman terkendali. Diharapkan, pascapemilukada situasi dan kondisi di Jawa Barat tetap kondusif.
Tunggu Pleno
Partai Demokrat selaku parpol pengusung pasangan Dede Yusuf-Lex Laksamana akan menunggu hasil rapat pleno KPU Jabar tentang hasil penghitungan suara secara manual. Setelah itu baru diputuskan apakah menerima atau menolak hasil penghitungan KPU tersebut
Menurut Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Iwan R Sulandjana, apa pun hasil Pilgub Jabar akan diterima jika berjalan dengan bersih dan jujur. "Kita harus terima, dong. Soal kalah atau menang itu mah biasa. Yang penting kita sudah berusaha," kata Iwan di Bandung, kemarin.
Jika ternyata ada kecurangan, kata Iwan, pihaknya tidak akan gegabah langsung mengambil jalur hukum. "Kalau ada kecurangan, harus dibuktikan. Semua harus ada dasarnya, enggak boleh emosional. Jadi sebaiknya kita tunggu saja hasilnya seperti apa," ujar Iwan
Menurut Iwan, anjloknya suara Dede-Lex tak lepas dari penetapan status tersangka terhadap mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, dua hari menjelang pencoblosan Pilgub Jabar 2013.
"Saya melihat salah satu dampak menurunnya suara karena adanya prahara di Demokrat," ujar Iwan. (dic/san)
Baca Juga :