TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS -- Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Drs H Anto Risdiyanto MPd, mengatakan, kedatangan soal UN SMP terlambat sekitar 7 jam dari perkiraan semula. Selain itu, dari naskah yang sudah datang, masih kurang 345 dus soal. Di daerah lain, terjadi kekurangan soal bidang studi IPA.
"Total soal yang diterima dari tiga mobil boks yang dibawa ke Ciamis sebanyak 1.092 dus. Masih kurang 345 dus lagi," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Ciamis, Drs H Hidayat Taufik MPd, saat memantau bongkar muat dus soal UN di Disdik Ciamis, Minggu (21/4/2013) siang.
Kekurangan tersebut, menurut Hidayat, meliputi 292 dus soal IPA untuk SMP dan 53 dus soal IPA untuk Paket B. Namun, menurut Kadisdik Ciamis, H Tatang SAg Mpd, kekurangan soal sebanyak 345 dus tersebut tidak terlalu bermasalah.
"Kami sudah komunikasikan dengan Disdik Jabar dan percetakan di Cibitung. Katanya akan datang Senin. Kebetulan mata ujian IPA tersebut kan jadwal hari terakhir, Kamis (25/4). Jadi tidak perlu risau, pihak sekolah tetap fokus pada pelaksanaan UN. Anak-anak diharapkan secara mental dan akademis sudah siap menghadapi UN," ujar Tatang, yang berharap kelulusan UN di Ciamis tetap 100 persen.
Dari Bandung dilaporkan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Oji Mahroji, dan Ketua Tim Pengawas UN SMP/MTs dan Paket B Rayon Kota Bandung, Azis Lukman Praja, berharap distribusi ke rayon dan subrayon berjalan lancar walaupun soal UN bidang IPA belum datang.
Soal UN tingkat SMP untuk Kota Bandung mulai didistribusikan Minggu (21/4/2013). Tapi baru tiga mata pelajaran yang sudah sampai ke titik bongkar di SMPN 9 Bandung, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika.
"Mudah-mudahan tidak ada masalah. Lancar. Satu pelajaran lagi masih ditunggu, mata pelajaran IPA. Rencana, besok (Senin 22/4, Red), jam empat sore," kata Azis di SMPN 9, Jalan Semar, kemarin.
Naskah soal semula direncanakan tiba di rayon Sabtu (20/4), tapi ternyata tiba Minggu pagi. Setibanya di titik bongkar, naskah soal langsung dipilah, kemudian langsung didistribusikan ke 16 subrayon di Kota Bandung.
Menurut Oji, sampai pada tahap distribusi, tidak ditemukan masalah berarti. Selama distribusi hingga setiap subrayon dikawal ketat agar tidak terjadi kebocoran soal. Para kepala sekolah dan polisi akan berjaga di setiap subrayon.
Di Subang, Kepala Dinas Pendidikan setempat, HE Kusdinar, mengatakan, paket soal untuk ujian mata pelajaran IPA belum ada. Soal lainnya juga belum lengkap.
"Yang sudah lengkap baru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Soal lainnya belum lengkap. Jadi untuk pelaksanaan UN hari pertama besok (hari ini, Red) sudah aman, dan bisa dilaksanakan sesuai jadwal," kata Kusdinar kepada Tribun melalui ponselnya, Minggu sore.
Soal-soal yang belum lengkap itu, kata Kusdinar, adalah Bahasa Inggris baru 40 persen dan Matematika 90 persen. "Kami sangat berharap soal-soal itu bisa segera lengkap sehingga pada hari-H tidak kelimpungan," katanya. (sta/dic/men)