Dengan permasalahan kebocoran palka itu, akhirnya Fendy memutuskan untuk menginap di desa tersebut. Apalagi Miswani mengatakan di desa itu juga terdapat listrik dan sinyal telepon selular.
Desa tersebut bernama Sirondo, terletak sekitar 35 mil laut, atau sekitar 63 kilometer dari Pelabuhan Celukan Bawang. Di desa itu terdapat sekitar 9 keluarga, dan semuanya merupakan perantau dari Sepudi, Madura.
Rumah-rumah di desa itu terbuat dari bilik bambu, dengan alasnya dari tanah. Atapnya dipasangi seng, sehingga pada siang hari di dalam rumah itu terasa lumayan panas.
Di desa itu beberapa warganya sudah memiliki sepedamotor. Untuk mencapai jalan aspal terdekat, setidaknya membutuhkan waktu dua jam perjalanan. Warga yang di desa itu pun memilih perahu sebagai moda transportasi ideal.
Kawasan itu terletak di sisi timur Taman Nasional Baluran. Tak ayal lagi di belakang desa tampak hutan belantara membentang, dengan sejumlah hewannya yang suka tersesat ke desa, seperti jenis monyet, menjangan hingga macan tutul.
Fendy memutuskan untuk mengkandaskan Jukung tersebut ke pantai yang terletak tepat di depan rumah Miswani. Ia memutuskan untuk menginap di rumah itu, dan memulai perjalanan pada keesokan harinya untuk menuju Probolinggo.