Sosok PKB seperti Nuning juga terjun mengurus langsung yang namanya Bina Keluarga Remaja (BKR).
"Kalau ini urusan parenting di tingkat temaja. Remaja di masa tumbuh kembangnya rawan terjerumus narkoba dan seks bebas. Harus dinina, dipantau, dibimbing," tutur wanita kelahiran Ponorogo itu,
Di pundak NUning atau Tri Rahayu juga ada beban tugas menjadi penyuluh untuk Bina Keluarga Lansia (BKL). Artinya, tiap keluarga yang di dalamnya ada lansia (orangtua lanjut usia) diberi pengarahan bagaimana memberdayakan para lansia di usia senjanya. Bagi remaja yang membutuhkan bimbingan, sosok seperti Nuning juga dituntut siap memberikan bimbingan lewat Pusat Informasi Konseling Remaja.
"Fokusnya memberi bimbingan para remaja menjelang usia pernikahan. Untuk perempuan minimal 20 tahun, untuk remaja laki minimal sudah 25 tahun, baru menikah. Dengan begitu siap lahir batin dan tidak rawan cerai ketika masuk pintu pernikahan," tutur ibu dari Huda Akbar Triyananda dan Rika Putri Ihsani itu.
Masih ada satu tugas lain dari sosok Penyuluh KB seperti Tri Rahayu ini. Yakni tugas mendorong peningkatan taraf hidup para keluarga di desa-desa lewat program UPPKS (USaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera).
Ini adalah aktifitas mendorong keluarga, terutama ibu-ibu, agar lebih mandiri secara ekonomi, tidak terlalu bergantung pada suami dengan membuka usaha kecil rumahan.
"Jadi jangan dikira Penyuluh KB itu hanya urusan kontrasepsi aja ya. Itu mindset (pola pikir) zaman dulu," tutur istri dari Cahyo Wicororeno itu.
Catatan:
Kontak Tri Rahayu Sayekti di email : sayekti_r3@yahoo.com