Laporan Wartawan Tribun Timur, Mahyuddin
TRIBUNNEWS.COM, WATAMPONE - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Bone mengusulkan kenaikan tarif angkutan antar desa maupun kota mulai dari 10 sampai 25 persen. Tarif yang tidak merata itu tergantung dari kondisi jalan yang ada.
"Kenaikan itu merupakan dampak dari kenaikan BBM dan faktor jalan yang ada di Kabupaten Boe yang sangat buruk," ungkap Ketua I DPC Organda Bone Jamal Idris, Minggu (30/6/2013).
Ia menjelaskan, selain kenaikan BBM, faktor jalan juga sangat mempengaruhi tarif angkutan. Pasalnya, jika jalan yang dilalui kendaraan sangat buruk maka suku cadang kendaraan membutuhkan perawatan intensif. Jamal menambahkan, hingga saat ini, pihaknya belum menerima ketetapan tarif dari pihak terminal Watampone sehingga angkutan umum di Bone masih menggunakan tarif sementara.
Kepala Terminal Petta Punggawae Watampone Usman Patman menjelaskan, pihaknya akan membahas tarif angkutan Senin (1/7/2013) besok di ruang rapat Bupati Bone dengan menghadirkan Organda. Menurutnya, sebelum Bupati menetapkan tarif, Organda diminta untuk tidak menaikkan tarif yang memberatkan masyarakat. (Yud)