News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kadir Halid Diduga Dalang Penyerangan Celebes TV

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadir Halid

Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudhy

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Lembaga Hukum Mahasiswa Islam (LHMI) Cabang Makassar Timur menduga otak penyerangan ke kantor media Celebes TV serta penganiayaan terhadap narasumber obrolan Karebosi, Muhammad Arsyad adalah Kadir Halid.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Litbang Lembaga Hukum Mahasiswa Islam (LHMI) Cabang Makassar Timur Ade Dwi Putra, Selasa (2/7/2013) di Makassar.

"Kami meminta bahkan mendesak pihak kepolisian untuk segera memeriksa Kadir Halid," kata Ade.

Permintaan tersebut agar pihak kepolisian bisa secepatnya menuntaskan kasus penyerangan dan pemukulan narasumber di Studio Celebes TV. Alasannya, karena sudah menangkap satu orang berinisial HA yang diduga adalah orang yang paling tahu pemukul.

"Kalau satu sudah ditangkap, maka dia akan bernyanyi. Apalagi yang ditangkap disebut-sebut sebagai pemasok logistik SuKa. Polisi harus menelusuri itu, jangan takut. Kami yakin mahasiswa dan jurnalis siap membantu pihak kepolisian," ujarnya.

Dia mengatakan informasi yang berhasil dihimpunnya, kuat dugaan penyerangan yang dilakukan di Celebes TV itu by design yang dilakukan oleh tim pasangan Supomo-Kadir.

"Sampai kapan tim SuKa melalui jubirnya membantah keterlibatan timnya dalam penyerangan Celebes TV. Jelas-jelas Kadir Halid dalam sekejap datang ke studio Celebes TV di Menara Bosowa Lantai 15. Bahkan Kadir juga meminta maaf pada Celebes TV," katanya.

"Polisi harus cermati ini, Kadir meminta maaf, dan siap bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Kalau tidak salah kenapa meminta maaf, kami punya bukti itu di litbang kami," kata Ade.

Diduga rata-rata pelaku adalah orang-orang PD Pasar Makassar dan semua tahu Kadir Halid adalah mantan Direktur PD Pasar Makassar Raya.

"Sehingga Kadir Halid harus dipanggil dan dimintai keterangan dari kepolisian," katanya. (Rud)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini