Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Andi Wijaya
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pascaoperasi pembuangan cairan yang dilakukan terhadap Rahmi, kondisi bayi tersebut berangsur-angsur membaik. Bahkan Kamis (11/7/2013) pagi, Rahmi sudah bisa melepas ventilator (alat bantu pernapasan). Sementara pantauan Sriwijaya Post (Tribunnews.com Network), kondisi Rahma tetap stabil dan semakin membaik.
Pimpinan operasi pemisahan Rahma-Rahmi, Dr Msy Rita Dewi saat ditemui pada evaluasi hari kelima mengatakan, H+5 setelah operasi pemisahan bayi kembar siam dempet perut dan panggul (Tetrapus Omphaloischiopagus) kondisi kedua bayi cenderung membaik.
"Rahma masih stabil sama seperti kemarin, meski demikian harus terus diobservasi karena fungsi usus harus dipantau hari demi hari. Rahmi, alat bantu pernapasannya (ventilator) sudah distop pukul 07.15. Saat ini keadaan keduanya dimonitor dengan alat bantu yang sudah dipasang kemarin dan Rahmi dipersiapkan agar bisa minum susu," katanya dalam acara Evaluasi bayi Kembar Siam di RSMH Palembang.
Ia menuturkan, operasi yang dilakukan kepada Rahma-Rahmi ini tidak akan mengganggu kemampuan berpikirnya. "Operasi dan keadaannya yang sekarang tidak mengganggu fungsi otak sehingga fungsi motorik tidak akan terpengaruh. Hal ini dapat dilihat ketika ibunya datang dan memasang lagu Lullaby kesukaan mereka, mereka memberikan respon berupa menggerakkan tangan dan lainnya," lanjutnya.
Ibu Rahma Rahmi, Lia Risdiana selalu datang menjenguk untuk melihat kondisi dan mengajak berkomunikasi.
"Ibunya menjenguk pagi pukul 07.00 atau 08.00 dan sore sebelum salat Maghrib pukul 16.00. Kedatangannya untuk sekedar melihat kondisi, kontak langsung dan berbicara. Hal ini juga penting agar Rahma-Rahmi merasa nyaman ditengah dirinya yang didatangi banyak dokter," ungkapnya.