Laporan Wartawan Pos Kupang, Alfons Nedabang
TRIBUNNEWS.COM, TAMBOLAKA--Kondisinya sepi dan letaknya jauh dari rumah penduduk menjadikan kawasan pelabuhan baru Waikelo di Desa Payola Umbu, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), sebagai lokasi pacaran dan 'esek-esek' bagi pasangan muda mudi yang sedang mabuk asmara.
"Warga sering mendapat pasangan muda mudi dalam keadaan tidak berbusana. Mereka tidak malu. Mereka tidak peduli kalau dilihat orang sedang berpelukan dan ciuman," ungkap Piter Nani Bulu, Kepala Urusan Kesejahteraan (Kaur Kesra) Pemerintah Desa Payola Umbu saat ditemui di pelabuhan baru Waikelo, Senin (15/7/2013).
"Setiap malam, apalagi malam minggu, selalu ada orang pacaran. Kalau mau membuktikan, datanglah sekitar jam 7 malam," beber Nani Bulu.
Menurutnya, tempat favorit pasangan muda mudi yakni taman, gedung terminal yang tidak terurus serta lokasi pemecah gelombang (break water).
Dikatakannya, beberapa waktu lalu warga pernah menangkap sepasang muda mudi dalam keadaan bugil dan menyerahkan kepada polisi. Nani Bulu mengatakan, jika pemerintah tutup mata dan aparat keamanan tidak menggelar operasi maka dikhawatirkan masalah ini akan terus berlanjut.
"HIV-AIDS sekarang cukup tinggi di SBD. Kalau masalah seks bebas ini tidak segera dicegah, maka sama saja membiarkan penyakit HIV-AIDS terus berkembang," ujarnya prihatin.
Ia menyarankan agar pemerintah kembali mengaktifkan pelabuhan dan gedung terminal hingga malam hari. Upaya ini dianggapnya bisa meminimalisir masalah seks bebas yang terjadi di kawasan pelabuhan baru Waikelo.
"Dermaga feri dalam kondisi rusak sehingga tidak bisa difungsikan. Yang perlu dilakukan memanfaatkan gedung terminal yang sudah ada biar tidak rusak. Sekarang saja gedung tidak terurus, dindingnya dicorat-coret warga," katanya. *