News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dilarang Berada Di Bibir Kawah Bromo Khusus Upacara Kasada Tahun Ini

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah warga berebut menangkap sesaji yang dilemparkan suku Tenggger ke kawah Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, pada puncak perayaan Yadnya Kasada, Minggu (6/9/2009). Yadnya Kasada merupakan ritual warga suku Tengger dengan melarung hasil bumi atau ternak ke kawah Bromo sebagai wujud penghormatan terhadap nenek moyang mereka

TRIBUNNEWS.COM - Warga suku Tengger akan menyelenggarakan upacara Yadnya Kasada pada 23-24 Juli mendatang. Upacara tersebut untuk menghormati leluhur Joko Seger dan Loro Anteng, yang dipercaya bisa menghasilkan pertanian subur dan melimpah. Upacara itu juga dilakukan untuk memilih dukun dan melempar sesaji berupa hasil pertanian ke kawah Gunung Bromo.

Juru Bicara Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTN BTS) Nova Elina mengimbau agar masyarakat yang menghadiri upacara Kasada untuk berhati-hati, karena bibir kawah semakin tipis.

"Karenanya, pengunjung harus waspada demi kesalamatan dirinya," kata Novi, Minggu (21/7/2013).

Ia mengungkapkan, semakin menipisnya kawah terjadi sejak erupsi dua tahun lalu. Pada upacara Kasada tahun ini, jalur menuju kawah hanya khusus untuk umat Hindu Tengger yang mengikuti ritual melempar sesaji. "Dilarang bagi pengunjung yang tidak mengikuti upacara lempar sesaji," jelas Nova.

Ia mengatakan, pengunjung cukup melihat dari jauh saja, agar tak menganggu proses ritual. Untuk menertibkan pengunjung, menurutnya, para petugas dari BBTN BTS dan kepolisian akan berjaga di sekitar bibir kawah.

Namun, keluh Nova, tak jarang pengunjung yang nekat untuk melihat upacara yang sekaligus menjadi atraksi wisata tahunan. Selain akan mengawasi para pengunjung saat upacara Yadnya Kasada, pengawasan juga akan dilakukan terhadap suku Tengger yang mengikuti ritual. Pengunjung, menurutnya, mendekati kawah untuk menangkap sesaji.

"Sesaji gabah yang dibuang itu, dan berhasil ditangkap warga, diyakini gabah itu bisa menjadi bibit padi yang unggul," katanya.

Pihak BBTN BTS dan Kepolisian juga sudah memasang papan peringatan dan papan pemberitahuan larangan mendekati kawah. "Para pengunjung diharapkan patuh dan mentaati peringatan petugas pengelola wisata Gunung Bromo," harap Nova.

Yatimul Ainun/ Inggris Wedhaswari

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini