News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan Maut di Batu Malang

Fakta Bus yang Alami Rem Blong di Batu, Uji KIR Mati Sejak 2023, Tabrak 6 Mobil dan Puluhan Motor

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Lalu Lintas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin (kiri) didampingi Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata (kanan) saat melakukan cek bus yang digunakan study tour siswa SMK TI Bali Global Badung Bali di Rest Area Jalan Oro-oro Ombo Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (9/1/2025). Salah satu bus pariwisata yang digunakan study tour tersebut mengalami kecelakaan rem blong yang terjadi pada, Rabu (8/1/2025) malam. Akibat kecelakaan tersebut empat warga meninggal dunia dan sejumlah kendaraan rusak berat. SURYA/PURWANTO

TRIBUNNEWS.COM - Bus pariwisata Sakhindra Trans mengalami rem blong saat melintas di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (8/1/2025) malam.

Sebanyak enam mobil dan sejumlah sepeda motor ditabrak bus dengan nopol DK 7942 GB.

Akibat kecelakaan ini, empat orang meninggal dan 10 orang luka-luka.

Saat kejadian bus tersebut membawa rombongan pelajar SMK TI Bali Global Badung yang sedangĀ study tour.

Pihak sekolah menyewa empat bus dan satu di antaranya mengalami kecelakaan.

Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin, mengatakan tiga dari empat bus tak layak jalan sehingga diamankan termasuk bus yang kecelakaan.

"Ketiganya tidak layak jalan, karena bannya retak dan sudah halus (ban gundul). Dan salah satunya, uji KIR serta izin angkutnya juga sudah mati," tuturnya.

Bus ditahan hingga seluruh persyaratan kelayakan dipenuhi oleh pihak travel.

"Bus kami amankan dan krunya kami periksa. Ini kami amankan, sampai memenuhi izin kelayakan jalan," tegasnya.

Menurutnya, izin angkut bus kadaluwarsa sejak 26 April 2020, sedangkan izin KIR mati sejak 15 Desember 2023.

Baca juga: Kondisi Bus Pariwisata Pemicu Kecelakaan Maut di Kota Batu: Tak Layak Jalan, KIR Mati Sejak 2023

Ia meminta pihak travel menyiapkan armada lain untuk menjemput seluruh rombongan pelajar SMK TI Bali Global Badung yang berjumlah sekitar 160 orang.

"Kami minta kepada pihak perusahaan bus, untuk menggantinya dengan bus yang layak jalan. Kemudian, rombongan kami lakukan pengawalan," tukasnya.

Sopir bus telah menjalani sejumlah pemeriksaan dan masih berstatus saksi.

"Untuk sopirnya masih kami lakukan pemeriksaan. Sedangkan untuk perusahaan otobusnya, juga kami periksa," lanjutnya.

Identitas Korban

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini