TRIBUNNEWS.COM , MADIUN - Bangunan minimarket Alfamart dan Kantor Bank Jatim Caruban yang terletak di pusat Kota Caruban, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun ambruk, Minggu (21/7/2013) malam.
Diduga, ambruknya bangunan ini disebabkan karena usia bangunan yang sudah tua. selain itu, disebabkan penambahan bangunan, terutama di bagian teras tidak memikirkan kondisi bangunan utama yang berusia sekitar 40 tahun itu.
Akibatnya, saat bangunan ambruk menimpa 3 orang konsumen yang sedang berbelanja hingga mengalami luka-luka dan sempat dilarikan ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Caruban, Kabupaten Madiun. Selain itu, ambruknya banguna Alfamart yang merembet ke ATM BNI dan kantor Bank Jatim Caruban ini juga menyebabkan 4 motor yang sedang diparkir di teras bangunan itu tertimpa reruntuhan bangunan.
Ketiga korban luka akibat tertimpa dan tertimbun reruntuhan bangunan ambruk dari kaki hingga leher itu adalah Wanda (9) siswa kelas 2 SD mengalami luka lecet di tangan dan kaki, Widya (11) siswa kelas 5 SD mengalami luka di dahi, kedua kaki dan kepala, serta seorang Satpam BNI, Saleh (35) warga JL Kemiri, Kota Madiun yang mengalami luka di bagian lengan tangan kanan saat piket jaga malam itu.
Sedangkan keempat motor yang hancur tertimpa diantaranya Yamaha Mio bernopol AE 2989 BE, Yamaha Mio bernopol AE 6267 FM, Honda Beat bernopol AE 3628 GG, serta Honda Beat bernopol AE 4799 KM.
Salah seorang saksi kejadian, Fajar Wisnu Wibowo mengatakan tidak tahu persis penyebab ambruknya bangunan Alfmart yang tak lain merupakan tempatnya bekerja itu. Menurutnya, ambruknya bangunan menyebabkan 3 konsumen mengalami luka-luka. Selain itu, juga menyebabkan 4 motor yang sedang di parkir mengalami rusak berat akibat tertimbun bangunan ambruk itu.
"Tiga motor miliki karyawan dan satu motor yang hancur lainnya milik salah seorang yang sedang magang kerja," terang karyawan Alfamart yang motor miliknya juga hancur ini kepada Surya, Minggu (21/7/2013) malam.
Sedangkan saksi mata kejadian lainnya, Hari (41) yang tak lain juru parkir (Jukir) di sekitar lokasi bangunan yang berisi komplek Bank Jatim, BNI, Alfamart, rumah makan, Apotik Caruban, serta sejumlah lokasi usaha lainya ini mengungkapkan jika ambruknya bangunan tidak hanya disebabkan usia dan lapuknya bangunan. Akan tetapi, juga disebabkan kecerobohan pengguna bangunan.
Alasannya, saat malam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Madiun 19 Juni 2013 lalu, bangunan Alfamart tersambar petir di bangian depan bangunan yang ambruk sekarang itu hingga mengalami retak. Akan tetapi tak segera diperbaiki pengelolah Alfamart.
"Baru sepekan lalu diperbaiki retakan bekas tersambar petir itu. Hanya saja saat diperbaiki hanya ditambal semen. Makanya kami tidak kaget kalau bangunan ambruk karena tak kuat menahan beban berat bangunan teras karena bangunan ini berusia tua bekas gedung bioskop yang disewa untuk berbagai jenis usaha," ungkapnya.
Saksi lainnya, Saleh (37) yang sedang bersantai di ATM mengaku bangunan mulai ambruk dari teras bangunan utama Alfamart, selanjutnya merembet ke bangunan ATM BNI, dan ke kantor Bank Jatim Caruban hingga kantor BNI.
"Tanpa ada tanda apa-apa, saat saya duduk di ATM tiba-tiba grodok-grodok bruak. Bangunan ambruk dan merembet dari utara ke selatan. Kami mengira bangunan ambruk karena berusia tua sekitar 40 tahunan. Bangunan gedung Garuda bekas bioskop ini hanya direhab tahun 1999 silam setelah itu, direhab bagian depannya oleh masing-masing penyewa," pungkasnya.
Sementara, hingga kini, tim penyidik dari Polres Madiun dan Polsek Mejayan masih menyelidiki penyebab bangunan itu ambruk hingga merembet ke bangunan lainnya itu.