Dia menyebutkan, memiliki usaha penerbitan yang dikelola oleh keluarga dan sampai sekarang sudah menerbitkan 12 buku.
Ia juga mendapat penghasilan sebagai penulis outobiografi, sehingga dirinya juga ikut menerima honor dari hasil karyanya tersebut.
Selain itu, dia juga memiliki mobil angkutan penumpang antar daerah. "Alhamdulillah, semua harta itu halal dari keringat sendiri," ujarnya.
Selain melaporkan LHKPN, Nurmal juga menyampaikan undangan resmi kepada pimpinan KPK.
"Kami mengundang pimpinan KPK ke Makassar dalam rangka acara Deklarasi LHKPN dan Penandatanganan Komitmen Berintegritas Calon Walikota Makassar," katanya.
Rencana kegiatan tersebut digelar 22 agustus 2013, tapi hal tersebut masih tentatif, tergantung waktu dari pimpinan KPK.
"Namun yang penting sebelum 1 September mendatang saat itu kita sudah mau mulai kampanye," imbuhnya.
Selain Nurmal, dua komisioner KPU lainnya juga menurut dia telah melaporkan harta kekayaannya ke KPK.
Namun Nurmal enggan merinci secara jelas total kekayaan yang dimiliki dua rekannya tersebut.
Adapun anggota KPU tersebut yakni Izzdin Idrus dan M Armin. Sementara dua lainnya tidak diketahui, apakah telah dilaporkan atau belum.
Mereka adalah Ahmad Namsun dan Parja Wahidin.
"Konfirmasi maki saja langsung dik ke pihak yang bersangkutan. Tidak usah saya yang menyebutkan karena laporannya dilakukan secara sendiri-sendiri," kata Nurmal. (Rud)