Laporan Wartawan Surya,Musahadah
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Ketinggalan masa sosialisasi nomor urut, 14 hari dari pasangan lain, tidak membuat calon Gubernur Jatim nomor urut 4 Khofifah Indar Parawansa kendor.
Ketua Muslimat NU Pusat ini bertekat akan mengejar ketertinggalan itu dengan sejumlah strategi matang.
"Bagi kami yang dipilih kandidatnya bukan nomornya. Meski kami terlambat 14 hari, kami yakin mereka memilih pasangan Khofifah-Herman (Berkah) karena person/kandidat, bukan ke nomornya,"kata ibu empat anak ini saat ditemui ketika baru tiba di Bandara Juanda, Surabaya, Sabtu (3/7/2013).
Khofifah bertekat akan mengerahkan seluruh sumberdayanya untuk menyosialisasikan nomor urut tersebut.
"Kami akan infokan secara lebih seksama dalam waktu sesingkat-singkatnyan supaya masyarakat di semua lini bisa mengetahui nomor urut 4 pasangan khofifah-herman yang sudah melalui proses penjegalan,"katanya sambil tersenyum.
Menurut Khofifah, perjuangannya mendapat kesempatan maju di pilgub jatim telah melalui proses panjang dan penuh liku.
"Mudah-mudahan ketika jalan sudah terbuka maka harapan terhadap tegaknya keadilan, kejujuran, demokrasi yang substansi, makin terbuka lebar,"katanya.
Khofifah menolak dikatakan kalah start dengan pasangan lain karena dia mengaku sudah mengonsolidasikan kekuatannya sejak lama.
Dan saat ini, setelah resmi menjadi nomor urut empat, pihaknya bertekat akan bekerja keras untuk meraih kemenangan.
Dia pun membuka waktu kepada masyarakat untuk menemuinya selama 24 jam per hari.
"Insyaallah, kita harus bekerja keras,"tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, pasangan Khofifah-Herman S Sumawiredja sempat tidak diloloskan KPU Jatim karena ada dukungan ganda dari partai pendukungnya.
Khofifah-Herman lalu menggugat KPU Jatim ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Hasilnya DKPP memenangkan gugatan Khofifah-Herman dan meloloskan mereka sebagai peserta pilgub Jatim 2013.