Laporan Wartawan Tribun Kaltim Syaiful Syafar
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Sulitnya pasokan bahan semen di Kalimantan Timur ternyata tidak hanya melanda proyek-proyek besar milik pemerintah.
Proyek swasta yang sedang menggeliat di Kota Balikpapan dan Samarinda, juga terkena dampak kelangkaan semen tersebut.
Hal ini disampaikan Asisten II Setkot Balikpapan Sri Soetantinah, Senin (5/8/2013). Sri mengungkapkan, kebutuhan semen di Kaltim memang mengalami peningkatan sejak tiga tahun terakhir. Bahkan pada tahun 2013 kebutuhan tersebut mencapai tiga kali lipat.
"Tahun lalu, kami sudah mengusulkan penambahan kuota untuk 2013. Jumlahnya, sampai tiga kali lipat. Memang sangat signifikan karena Kaltim ini sedang membangun banyak sekali, bukan hanya pemerintah tapi juga swasta sedang gencar-gencarnya," ujarnya.
Proses pengiriman semen, kata dia, kerap mengalami hambatan lantaran cuaca ekstrem di laut. Akibatnya, sejumlah proyek mengalami keterlambatan alias molor dari target.
"Selain kuotanya berebut, pasokan semen juga sering terhambat gara-gara cuaca. Belum lagi bongkar muatnya di pelabuhan, kadang- kadang juga butuh waktu. Puncak hambatannya memang kita perkirakan di bulan ini sampai September," terang Tantin.
Berdasarkan data yang dihimpun Tribun, secara keseluruhan kebutuhan semen di Kaltim mencapai 1.068.000 ton per tahun atau sekitar 90.000 ton per bulan. Sedangkan kebutuhan untuk Balikpapan berkisar antara 30.000-40.000 ton per tahun.