News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lebaran 2013

Kapolda Jatim: 28 Tahun Jadi Polisi, Baru 3 Kali Lebaran Bareng Keluarga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Jawa Timur yang lama, Irjen Pol Hadiatmoko (kanan) bersalaman dengan pejabat baru, Irjen Pol Unggung Cahyono (kiri), di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (12/6/2013)

TRIBUNNEWS.COM – Lebaran umumnya menjadi momen indah bagi keluarga. Tapi bagi seorang polisi dan para petugas lapangan, tidak mudah untuk menemukan keindahan itu.

Irjen Pol Unggung Cahyono misalnya, selama 28 tahun berseragam polisi, baru tiga kali merasakan lebaran bareng anak dan istri. “Itupun karena kami pas sedang sekolah, PTIK, Sespim, dan Sespati dulu,” ungkap Kapolda Jatim tersebut, Senin (5/8/2013).

Di luar masa sekolah, masa lebaran Unggung banyak dihabiskan di kawasan rawan, utamanya daerah-daerah konflik. Maklum, Unggung cukup lama berkarir di kesatuan Brigade Mobil (Brimob). Korps pasukan elite ini memang menjadi andalan polisi menghadapi situasi genting.

Hampir semua daerah konflik pernah disentuhnya. Paling lama sekaligus berkesan ketika bertugas di Poso, Ambon, Aceh, dan Papua. Empat kawasan ini dikenal paling rawan bagi aparat keamanan. Di kawasan itu, malam takbiran bukan hanya sakral. Tapi juga bercampur was-was.

Berbeda dengan daerah-daerah yang normal dan tenang, polisi lebih banyak melancarkan arus lalu lintas. Tapi di daerah konflik, malam takbiran menjadi malam siaga. Kemungkinan kekacauan dan serangan kelompok bersenjata bisa muncul sewaktu-waktu.

“Kalau di sini orang pada takbir keliling, di sana (daerah konflik), kami keliling untuk patroli dengan keluar masuk hutan. Tahu sendiri. saat itu bisa dihadang GAM (Gerakan Aceh Merdeka),” tutur mantan Kapolres Poso tahun 2000 ini.

Unggung mengaku, pengalaman itu bukan hal yang mengharu biru. Ia dan semua polisi sudah terlatih menghadapi hal tersebut. Meski begitu, tetap saja kerinduan lebaran bersama keluarga muncul. Lebih-lebih ketika mendengar suara takbir bergema.

Kalau sudah begitu, Unggung kadang melamun atau membayangkan betapa senangnya anak dan istrinya, Ny Sri Wahyuningsih, bisa berkumpul di tengah keluarga besarnya di Kudus, Jateng. “Ibu (istri -Red) ini kan juga mudik, kalau saya nggak mudik,” ujarnya. (fiq)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini