Laporan Wartawan Pos Kupang. Maksi Marho
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Sebanyak 140 calon penumpang kecewa dengan delay panjang yang terjadi pada penerbangan pesawat Sriwijaya Air tujuan Surabaya dan Jakarta, Sabtu (24/8/2013) malam. Seharusnya, pesawat Sriwijaya Air terbang dari Bandara El Tari Kupang pukul 16.20 Wita tetapi terjadi penundaan selama hampir lima jam. Pesawat baru mendarat di Bandara El Tari Kupang pukul 20.38 Wita dan kembali terbang hampir pukul 21.00 Wita.
Sekitar pukul 20.00 Wita, ketika pesawat Sriwijaya Air belum tiba di Bandara El Tari Kupang, puluhan penumpang marah-marah di kantor maskapai Sriwijaya Air di Bandara El Tari Kupang. Mereka menyampaikan protes karena delay panjang atau penundaan penerbangan yang terjadi terlalu lama. Apalagi, para penumpang yang menunggu belum diberi makanan atau snack dari pihak maskapai tersebut.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) NTT, Guido Fubertus, calon penumpang menyampaikan protes keras kepada petugas maskapai Sriwijaya Air. Ketika ditemui di Bandara El Tari Kupang, Sabtu (24/8/2013) malam, Guido Fubertus mengatakan, sesuai Permenhub RI Nomor 77 Tahun 2011, seharusnya para penumpang diberi makan oleh pihak maskapai karena penundaan penerbangan terlalu lama. Tetapi yang terjadi, para calon penumpang ditelantarkan begitu saja.
"Kami sebagai calon penumpang pesawat Sriwijaya Air merasa ditelantarkan oleh pihak maskapai penerbangan ini. Kami disuruh masuk ke ruang tunggu dari jam empat sore tapi sampai saat ini pesawat belum juga datang dan belum jelas keberangkatannya," kata Fubertus ketika ditemui sebelum pesawat Sriwijaya Air landing di Bandara El Tari Kupang sekitar pukul 20.25 Wita.
Apalagi, kata Fubertus, di antara para calon penumpang juga ada calon penumpang dari Kefamenanu-Kabupaten TTU yang membawa bayi berusia empat bulan. Sehingga delay pesawat yang terlalu lama terasa sangat mengecewakan calon penumpang.
"Bagaimana ibu yang membawa bayi ini kalau tidak diberi makan oleh pihak maskapai sementara sudah menunggu begini lama?" kata Fubertus dengan suara tinggi.
Calon penumpang yang membawa bayi berusia empat bulan itu bernama Yandri Tefa. Yandri yang ditemui di Bandara El Tari mengatakan, ia bersama bayinya berangkat ke Jakarta untuk suatu urusan. Ibu ini berharap pesawat Sriwijaya Air segera tiba dan kembali membawa mereka ke Jakarta.
Staf Kantor Sriwijaya Air Bandara El tari Kupang, SM Asegaf yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, Sabtu (24/8/2013) malam, mengatakan, pihaknya sudah mengumumkan dan menyampaikan kepada para calon penumpang mengenai delay pesawat Sriwijaya Air. Delay panjang terjadi karena tertundanya penerbangan pesawat Sriwijaya Air dari Surabaya menuju Bandara El Tari Kupang. Namun, ia memastikan kalau pesawat Sriwijaya Air akan segera tiba.
Saat Asegaf sedang memberi penjelasan, terdengar bunyi pesawat landing di Bandara El Tari Kupang. Asegaf lalu mengatakan kalau pesawat sudah landing dan setelah menurunkan penumpang, akan segera mengangkut penumpang dari Kupang menuju Surabaya dan Jakarta.
Asegaf mengatakan, pihaknya juga sudah membagikan snack kepada para calon penumpang dan sedang memesan makanan bagi para calon penumpang tersebut.
Sementara itu, setelah terdengar bunyi pesawat Sriwijaya Air landing di Bandara El Tari Kupang, para calon penumpang pesawat Sriwijaya Air langsung bergegas menuju ruang tunggu guna bersiap-siap naik pesawat.