Laporan Wartawan Surya, Mujib Anwar
TRIBUNNEWS.COM – Komisioner KPU Jawa Timur Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Pengembangan Informasi, Nadjib Hamid Nadjib, mengatakan, berdasarkan hasil dari beberapa lembaga survei yang melakukan hitung cepat atau quick count, menyebutkan bahwa partisipasi pemilih di Pilkada Jawa Timur masih di bawah 60 persen.
Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) misalnya, menyebut tingkat partisipasi pemilih dalam Pilgub Jatim kali ini mencapai 59,84 persen. Sedangkan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mencatat 58,96 persen.
“Kondisi tersebut sama dengan Pilgub 2008 lalu, dimana partisipasi pemilih juga dibawah 60 persen,” ujarnya kepada Surya (Tribunnews.com Network), Kamis (29/9/2013) malam.
Nadjib pun menyayangkan jika ada pihak yang menyatakan bahwa partisipasi Pilgub Jatim 2013 jauh lebih rendah dibandingkan sebelumnya, akibat kurangnya sosialisasi yang dilakukan KPU. Padahal hasil resmi berapa pastinya angka partisipasi masih harus menunggu hasil hitungan manual yang dilakukan KPU Jatim.
“Kami (KPU Jatim) sudah melakukan sosialisasi sesuai maksimal. Meski tiga komisioner sempat dinokaktifkan, sosialisasi kepada masyarakat tetap terus dilakukan,” tegasnya.
Disinggung partisipasi pemilih di Surabaya yang rendah dan disebut-sebut kurang dari 50 persen, Nadjib menimpali hal itu bukan sesuatu yang aneh. Pasalnya, dalam Pilwali Surabaya 2010, partisipasi pemilih hanya berkisar antara 46-47 persen.