TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - KPU Jatim akhirnya resmi menetapkan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) sebagai pemenang Pilgub Jatim 2013.
Keputusan tersebut diambil, setelah KPU Jatim menggelar Rapat pleno terbuka penyusunan dan penyampaian rekapitulasi hasil penghitungan suara manual, Sabtu (7/9/2013) di Hotel Shangri-La, Surabaya.
Hasilnya, dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 30.034.249 yang tersebar di 71.036 tempat pemungutan suara (TPS), pasangan KarSa menang dengan perolehan 8.195.816 suara (47,25 pesen).
Pasangan incumbent ini unggul atas pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja (Berkah) yang ada di posisi kedua dengan 6.525.015 suara (37,62 persen).
Disusul pasangan Bambang DH-Said Abdullah (Jempol) di nomor urut tiga dengan 2.220.069 suara (12,69 persen).
Sedangkan posisi keempat ditempati pasangan Eggi Sudjana-Muhammad Sihat (Beres) dengan hanya memperoleh 422.932 suara (2,44 persen).
Keunggulan suara pasangan KarSa selaku pemenang dengan pasangan Berkah yang ada di peringkat kedua mencapai 1.670.801 suara (9,63 persen).
Dengan kemenangan ini, Pakde Karwo dan Gus Ipul akan kembali memimpin Jatim untuk periode yang kedua, yakni 2014-2019.
Besarnya suara yang diraih KarSa tersebut tak lepas dari kemenangan di hampir seluruh wilayah di Jatim.
Dari 38 kabupaten/kota, KarSa menang di 27 Kabupaten/Kota. Rinciannya, Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Kediri, Malang, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, Pasuruan, Jombang, Nganjuk, Madiun, Magetan, Ngawi, Bojonegoro, Bangkalan, Sampang, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Malang, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, Kota Madiun, Kota Surabaya, dan Kota Batu.
Pasangan incumbent ini hanya kalah di 11 wilayah oleh pasangan Berkah yakni di Blitar, Jember, Banyuwangi, Probolinggo, Sidoarjo, Mojokerto, Tuban, Lamongan, Gresik, Pamekasan, dan Sumenep.
Selain itu, berdasar data KPU Jatim diketahui, bahwa partisipasi pemilih dalam Pilgub Jatim mencapai 17.895.809 atau 59,58 persen.
Jumlah ini lebih tinggi dari partisipasi Pilgub 2004 dengan partisipasi pemilih hanya 54 persen.