Laporan Wartawan Pos Kupang, Servan Mammilianus
TRIBUNNEWS.COM, LABUAN BAJO--Sejumlah ole-ole khas Komodo yang dijual di Rumah Khas Komodo, dalam satu minggu terakhir laris manis.
Hasil penjualan sejumlah prodak yang berbahan dasar lokal itu meningkat dua kali lipat dibandingkan keadaan sebelumnya.
Beberapa prodak yang sudah dikemas secara rapih untuk dijual itu, antara lain ikan sarah, gula semut, aneka pangan lokal yang berbahan dasar cumi dan rumput laut, kerang, lobster, tripang serta udang, abon, kopi tumbuk Manggarai, berbagai jenis keripik seperti keripik ikan, serta menjual lureh. Selain itu, ada beberapa prodak hasil kerajinan tangan yang dijual, yakni topi anyaman, tempat makan, patung-patung komodo dan sejumlah hasil kerajinan lainnya.
"Biasanya per hari jumlah hasi jualan sekitar Rp 500 ribu. Tetapi bersamaan dengan banyaknya tamu Sail Komodo yang datang dalam satu minggu terakhir, hasil jualan meningkat menjadi Rp 3 juta sampai Rp 4 juta per hari," kata pemilik Rumah Khas Komodo, Nurhayati Alwi.
Dia ditemui di tempat penjualan ole-ole khas komodo di Labuan Bajo itu, Kamis (12/9/2013).
Nurhayati menjelaskan, sejumlah prodak yang dia jual diperolehnya dari kelompok-kelompok pemberdayaan masyarakat yang berada di sejumlah tempat di Manggarai Barat (Mabar). Seperti dari kelompok masyarakat di Kecamatan Komodo, Macang Pacar, Lembor dan Sanonggoang.
Dia membeli sejumlah prodak dari kelompok masyarakt tersebut lalu ada yang diolah lagi, selanjutnya dikemas dan dijual untuk umum.
Dalam satu minggu terkahir kata dia, selain tamu domestik, juga ada wisatawan asing yang membeli prodak-prodak yang dijualnya itu. *