Laporan Wartawan Tribun Medan, Eris Estrada Sembiring
TRIBUNNEWS.COM – Danyonif 125, Mayor Inf Charles Sagala memastikan pihaknya sudah menurunkan 200 orang personel untuk berjaga di semua lini demi pengamanan dan bantuan pasca evakuasi ribuan warga dari 11 desa di Kabupaten Karo. Semua personel itu disebar di beberapa desa, untuk menghalau bila didapati ada warga yang bertahan atau bersikeras untuk kembali ke rumah dengan alasan apapun.
“Kami siagakan banyak personel di berbagai tempat. Ini untuk bantuan sementara. Kalau diperlukan tambahan, akan kita lakukan,” katanya kepada Tribun Medan (Tribunnews.com Network).
Selain 200 personel itu, sebanyak 100 orang infanteri juga disiagakan di markas batalyon yang siap diturunkan untuk membantu para warga. Namun ia mengeluhkan minimnya alat transportasi yang mereka miliki. Hanya 10 unit truk yang mereka miliki untuk menjemput ribuan warga tersebut.
“Kalau kondisinya sudah tidak memungkinkan lagi, 10 unit truk tidak akan cukup. Karena kita harus bolak balik jemput dan antar mereka. Tidak efisien. Harusnya ditambah lagi,” katanya.
Kapolres Karo, Alberd Sianipar, mengatakan 50 orang personil kepolisian juga ikut disiagakan untuk mengawasi keamanan di desa yang ditinggal warganya. Hal ini, katanya, untuk mengantisipasi adanya tindak pencurian atau aksi lainnya yang dilakukan oleh orang-orang tidak bertanggungjawab.
“Petugas kepolisian disiagakan untuk menjaga keamanan. Kita koordinasi dengan TNI juga. Brimob juga disiagakan dan standby kalau-kalau diperlukan,” pungkasnya. (ers/tribun-medan.com)
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com
Latihan Soal BAB 2 Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Semester 1 Lengkap Kunci Jawaban, Soal Pilihan Ganda