Laporan Reporter Tribun Jogja, Theresia Andayani
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Pengantin pria Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Notonegoro lancar mengucapkan ijab kabul di Masjid Panepen Keraton Yogyakarta, Selasa (22/10) tepat jam 7.20 WIB.
Akad nikah ini hanya dihadiri calon mempelai pria dan keluarga serta Sri Sultan Hamengku Buwono X beserta keluarga, tanpa calon mempelai wanita.
Sebelum akad nikah dimulai, Sultan sudah hadir di dalam Masjid Penepen. Sultan mengenakan busana motif kembang warna biru. Dengan kain batik motif truntum dan blangkon. KPH Notonegoro tiba di masjid Penepen didampingi KGPH Hadiwinoto, GBPH Prabukusumo, serta menantu Sultan KPH Wironegara, dan KPH Yudanegara.
Sultan kemudian memerintahkan Kanjeng Raden Penghulu Dipodiningrat untuk memulai khutbah nikah. "Kanjeng Raden Penghulu miwiti caos khutbah nikah (Kanjeng Raden Penghulu silahkan memberi khutbah pernikahan)," kata Sultan.
Pada saat Akad Nikah ini, Sultan HB X akan menikahkan sendiri putrinya, GKR Hayu. Sultan lalu akan melanjutkan dengan pengucapan ijab kabul yang kemudian diikuti oleh pengantin pria.
Setelah pengucapan ijab kabul selesai, dilanjutkan dengan dipanjatkannya doa pernikahan dan acara penandatanganan dokumen ijab kabul oleh calon mempelai pria beserta para saksi.
Acara Akad Nikah akan ditutup dengan sungkem yang dilakukan mempelai pria kepada Sri Sultan HB X dengan terlebih dahulu melepas dan meletakkan keris yang ia bawa di belakang dirinya. Sungkem ini juga sekaligus menjadi simbol penghormatan dan mohon doa restu karena sudah sah menjadi suami dari putri Sultan.
Setelah Akad Nikah selesai, mempelai pria akan kembali ke Bangsal Kasatriyan untuk bersiap-siap melakukan acara Panggih. Sementara Sultan akan kembali ke Kraton Kilen.
Dengan selesainya akad nikah, KPH Notonegoro sudah resmi menjadi suami GKR Hayu, dan menjadi bagian dalam keluarga keraton. (*)
Pernikahan Putri Keempat Sultan
KPH Notonegoro Lancar Ucapkan Ijab Kabul
X
Editor: Gusti Sawabi
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger