TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Polisi terpaksa menembak tiga pelaku pencuri uang di dalam anjungan tunai mandiri (ATM) di Kota Banjarmasin.
Tim Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin, terpaksa harus menembak karena mereka melawan dan hendak melarikan diri saat digerebek. Akibat tembakan itu, masing-masing kaki pelaku bersarang timah panas.
Ketiga pelaku tersebut ialah Muhammad Rendy (31) warga Pekauman gang Nusa Indah Banjarmasin Selatan. Sedangkan untuk Mardianto (36) dan Lalu Suef (43), merupakan warga Pontianak.
Bukan itu saja, selain berhasil menangkap ketiga pelaku, polisi juga mengamankan puluhan kartu ATM dan uang tunai sekitar Rp 44 juta serta mobil Xenia warna hitam dengan DA 7550 PC diduga hasil kejahatan mereka.
"Mereka semua saat ini sedang menjalani pemeriksaan untuk melakukan pengembang, karena diduga banyak ATM lagi yang dikuras mereka, informasi terakhir di ATM wilayah Gambut Kabupaten Banjar mereka sempat menguras uang nasabah sebanyak Rp 50 juta," kata Kepala Satreskrim Polresta Banjarmasin Komisaris Afner Juwono, Sabtu (26/10/2013).
Ia mengatakan, ketiga pelaku tersebut melakukan aksinya di tiga ATM di wilayah kota tersebut. Aksi terakhir mereka diketahui sekitar pukul 11.00 wita, Sabtu (26/10) pagi. Sedangkan untuk ATM yang berhasil di kuras pelaku, di antaranya ATM Mandiri yang berlokasi di depan rumah makan Fauzan 2 di Gatot Soebroto Banjarmasin.
Selanjutnya, ATM Bersama di Rumah Sakit Sari Mulia yang berlokasi di jalan Pangeran Antasari dan berikutnya ATM Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Jalan Belitung.
Seusai melakukan aksinya, para pelaku terpantau oleh pihak Satuan Reserse Kriminal yang bekerjasama dengan pihak Satuan Lalu Lintas Polresta Banjarmasin karena sudah mengetahui nomor polisi dari mobil para pelaku tersebut.
Saat pelaku sedang mengisi bensin di SPBU Jalan Sudirman, polisi langsung menangkapnya, setelah itu dilakukan pengembangan untuk menangkap rekan-rekannya.
Hasil interogasi, pelaku mengaku rekan-rekannya berada di Hotel Grand Mentari Banjarmasin, secara cepat polisi mendatangi dua teman korban, dan berhasil menangkapnya.
"Mereka sudah kita pantau mulai bulan puasa lalu, dan saat aksinya sekitar pukul 11.00 wita, anggota langsung menyebar di lapangan dan sekitar pukul 12.00 wita atau satu jam setelah kejadian, ketiga pelaku berhasil ditangkap," terangnya.