Laporan Wartawan Tribun Pontianak Nasaruddin
TRIBUNNEWS.COM, SINGKAWANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) beberapa waktu lalu pernah mengambil keputusan yang gegabah dalam mengevaluasi daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2014.
KPU, kala itu, mencoret satu nama calon pemilih asal Singkawang, Kalimantan Barat, yang bernama "Pocong." KPU mengira, Pocong merupakan nama fiktif.
Tapi belakangan, Pocong ternyata memang benar ada di Singkawang. Ia merupakan warga Pangkalan Batu, Kelurahan Sagatani, Singkawang Selatan.
Terkait pemilihan umum, Pocong mengaku selalu ikut mencoblos. Termasuk saat pemilihan wali kota beberapa waktu lalu.
"Setiap ada pemilu saya pasti ikut. Ini kartu pemilih saya," kata Pocong kepada Tribun Pontianak, Rabu (30/10/2013). Tak lama kemudian, ia menunjukkan kartu pemilih untuk Pilwako Singkawang dan Pilgub yang dilaksanakan tahun lalu.
Sementara itu, ketua RT 3 RW 1 Pangkalan Batu Subroto mengungkapkan, nama-nama seperti Pocong dan lainnya sudah hal biasa. Menurutnya, hal tersebut terkait dengan kepercayaan masyarakat.
"Kalau di Rantau, itu sudah biasa. Di sini juga biasa. Kadang, kalau salah memberi nama anak itu bisa sakit," ujarnya.
Ketua RT memaparkan, terutama di Rantau, ada warga yang suaminya bernama paler sementara istrinya bernama entet. Saat ini, kedua suami istri ini sudah dikaruniai cucu.
"Namanya memang begitu. Kita mau menyebutnya memang agak tidak enak. Tapi mau bagaimana lagi," jelas Subroto.
Mengenai Pocong, Subroto mengatakan memang sudah dikenal oleh masyarakat sekitar. Selama ini, Pocong tak pernah membuat masalah di lingkungannya.
"Orangnya memang tak mau merepotkan orang lain. Dia juga selalu sehat. Kalau sakit, paling hanya demam," ungkap ketua RT.
Sementara ketua divisi sosialisasi KPU Singkawang, Erwin Irawan menjelaskan nama Pocong sudah muncul dalam DPT 2004. Namanya pada Pemilu 2009 juga ada.
Nasaruddin:
"Petugas pemutakhiran data juga datang langsung menempelkan stiker di rumahnya. Jadi kita tetap memasukkan namanya," ungkap Erwin seraya menunjuk pada stiker tanda pendataan pemilih.