TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Tim penyidik kesulitan mengidentifikasi wajah pelaku penyiraman terhadap vokalis Saint Loco Band, Berry Manoch. Sebab Berry yang dianggap sebagai saksi kunci, juga tidak melihat dengan jelas wajah pelaku.
Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polres Malang Kota, AKP Arief Kristanto, usai melakukan pemeriksaan Berry Manich di Jakarta. Dari pengakuan korban, kejadiannya sangat cepat. Saat korban belum sempat melihat wajah pelaku, si penyerang sudah lebih dulu menyiramnya dengan soda api. “Korban bahkan tidak bisa mengidentifikasi pelaku. Sebab korban belum menoleh, pelaku sudah menyiramkan cairan,” terangnya, Jumat (1/11/2013).
Harapan satu-satunya untuk mengidentifikasi pelaku, adalah rekaman CCTV. Sayangnya hanya ada satu kamera CCTV yang merekam aksi pelaku. Itu pun menemui kendala, sebab sudut rekam kamera tertutup topi pelaku. "Sebenarnya kamera sudah menyorot tepat ke wajah, tetapi pelaku mengenakan topi, sehingga wajahnya tidak jelas terlihat,” tambahnya.
Kapolres Malang Kota, AKBP Totok Suharyanto mengatakan dengan pengakuan saksi dan CCTV sebenarnya bisa dibuat sketsa wajah pelaku. Namun menurutnya, sampai saat ini belum diputuskan menyebar sketsa pelaku. Hal tersebut diputuskan sebagai langkah akhir, jika langkah identfikasi menemui jalan buntu. "Kalau soal sketsa pelaku, itu alternatif terakhir jika semua jalan sudah buntu. Sampai saat ini, saya masih bercaya hasil kerja tim yang sudah kami bentuk,” terang AKBP Totok.
Lanjut Totok, proses penyelidikan memang cukup melelahkan. Tim yang dibentuk menelusuri setiap temuan satu per satu. Namun proses tersebut sudah mulai menemukan titik terang. Pelaku mulai negerucut, meski belum bisa dipastikan dari Malang atau luar kota. “Saya tidak bisa memastikan butuh waktu berapa lama, karena ini tergantung hidayah yang di Atas. Bantu doa, agar tim cepat menangkap pelaku,” pungkasnya.