TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Dua pelaku yang mencoba menembak calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan Yogyakarta, Lestanta Budiman, belum juga berhasil diidentifikasi.
Pasalnya, ketika melakukan aksinya, kedua orang tersebut mengenakan penutup muka. Informasi ini didapatkan dari korban "salah tembak" pelaku.
Dua orang tak dikenal mencoba menembak Lestanta Budiman, caleg dari PDIP, di kediamannya di Jalan Wahid Hasyim 40 B, Condong Catur, Depok, Sleman, DIY, Senin (4/11/2013) dini hari. Peluru yang diarahkan ke Lestanta meleset. Satu peluru mengenai Dian Prasetyo, rekan Lestanta, dan satu peluru lain menembus tembok rumah.
"Tiba-tiba ada motor berhenti di depan (rumah), saya kira tamu. Saat mau ditengok sudah bunyi dor dor dan saya melihat percikan api," ujar Dian. Dia melihat pelaku menggunakan senjata api jenis pistol.
Menurut Dian, pelaku mengenakan sepeda motor yang bukan jenis matic. "Pelat nomornya tidak ada," ujar dia. Wajah kedua pelaku tak bisa dia gambarkan karena mengenakan penutup muka. "Pakai cadar, jadi saya tidak bisa melihat wajahnya. Kalau dari saya, pelaku jaraknya sekitar 2,5 meter," tuturnya.
Dian adalah warga Desa Balaicatur, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman. Ketika penembakan terjadi, dia baru pertama kali bertandang ke rumah Lestanta. Selama ini dia pun merasa tak punya musuh.
"Baru pertama ini main ke rumah Mas Lobo (panggilan Lestanta Budiman). Tidak tahu masalah apa, saya merasa tidak punya musuh," ujar Dian. Hingga Senin petang, dia masih berada di Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta, untuk menjalani operasi pengangkatan peluru di lengan kirinya.