TRIBUNNEWS.COM MALANG, - Cuaca buruk yang melanda Kota Malang, Jawa Timur, menyebabkan dua jadwal pendaratan pesawat komersial di Bandara Abdurrahman Saleh, Malang, dialihkan ke ke Bandara Juada, Surabaya, Selasa (12/11/2013).
Adapun dua jadwal pendaratan tersebut diantaranya, untuk pendaratan Garuda Indonesia dan Citilink dari Jakarta. Berdasarkan jadwal yang ada, keduanya seharusnya tiba di Malang pada pukul 13.10 WIB.
“Cuaca buruk yang menjadi penyebab dialihkan dua jadwal pendaratan itu. Hanya ada dua pengalihan pendaratan ke Juanda," jelas Holili, Kepala Bagian Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Bandara Abdurrahman Saleh, Selasa (12/11/2013).
Menurut Holili, hujan lebat yang mengguyur wilayah Malang, terjadi sejak Selasa (12/11/2013) siang. Akibatnya, awan tebal menutup jarak pandang. "Saat itu visibility atau jarak pandang kurang dari tiga kilometer, idealnya lebih dari itu," kata Holili.
Selain itu, di Bandara Abdurrahman Saleh, belum memiliki fasilitas instrument landing system (ILS). Jika cuaca buruk, ketiadaan fasilitas itu membuat pendaratan lebih baik dialihkan. "Bulan ini kita sudah ajukan pengadaan ILS ke Dirjen Perhubungan Udara. Semoga tahun depan bisa terealisasi," harapnya.
Saat ini, Bandara Abdurrahman Saleh sudah dilengkapi dengan perangkat meteorologi. Jika ada tanda - tanda cuaca buruk, bisa segera disampaikan ke pihak maskapai penerbangan untuk diambil keputusan terbaiknya.
Sementara itu, menurut Staf Analisa dan Observasi Data, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Rahmatullah Aji, saat ini sudah mulai masuk musim penghujan. "Mudah terjadi hujan sejak siang sampai sore disertai angin kencang. Kekuatan angin masih antara 20 - 25 kilometer per jam. Sementara curah hujan masih belum bisa diprediksi," katanya.
Potensi intensitas hujan lebih tinggi disertai angin kencang itu akan terjadi pada November hingga Desember mendatang. "Untuk penerbangan yang ada di daerah rawan bencana lebih baik meningkatkan kewaspadaannya," harapnya.