Laporan Wartawan Banjarmasin Post Pramita Kusumaningrum
TRIBUNNEWS.COM, HULU SUNGAI - Seorang nenek berusia 70 tahun di Kabupatean Hulu Sungai Selatan, Jamiah, hidup sebatang kara di dalam gubuk kayunya. Ironisnya, Jamiah selama ini tak pernah sekali pun mendapat bantuan pemerintah.
Sendiri tanpa keluarga di rumah, sudah dilakoni oleh Jamiah yang sejak belasan tahun silam bermukim di RT 02 Desa Tabihi, Kecamatan Padang Batung.
Jamiah tinggal di rumah kayu sendiri tanpa sanak keluarga. Tidak ada barang berharga satu pun di dalam rumahnya. Bahkan kompor untuk memasak pun tak ada.
Kerjaannya hanya duduk di rumah, karena memang keadaan fisiknya yang tidak bisa apa-apa. Menurut orang-orang disekitarnya, Jamiah sudah ditinggal mati oleh suaminya puluhan tahun silam.
Ironisnya, bantuan-bantuan yang sedianya untuk Jamiah tidak tersalur. Bahkan, Jamiah tidak tercatat dalam data penerima Beras Miskin (Raskin) 2013.
Padahal, menurutnya, tahun 2011 dia sempat mendapat raskin. Sementara pada 2012, Jamiah juga mendapat raskin. Tapi pada tahun 2013 ini, dia tidak mendapatkan jatah Raskin lagi.
"Tidak dapat lagi, aku tidak tahu apa alasannya, jadi untuk makan diantarkan tetangga," ujar Jamiah.