Laporan Wartawan Surya Adrianus Adhi
TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Untuk kali ketiga, Kabupaten Tuban terpilih menjadi tuan rumah Pekan Raya Semen Indonesia 2013.
Kegiatan yang diperuntukkan untuk menampung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ini bakal digelar di Gedung Graha Sandiya, Kota Tuban, pada 27 November hingga 1 Desember.
Menurut Ketua Panitia Pekan Raya Bagus Dwiwasono ada 201 stand yang disediakan untuk UMKM. Jumlah ini tak mengalami perubahan dibanding even serupa sebelumnya.
"Jumlah ini tidak berubah karena memang tempatnya hanya cukup untuk jumlah segitu. Tempatnya sangat terbatas," kata Bagus Dwiwasono saat Press Confference kegiatan ini di Tuban, Senin (18/11/2013).
Kendati lokasinya sangat terbatas, perputaran uang dalam Pameran UMKM sejak 2011 terus bertambah, dan mencapai angka milyaran rupiah. Tiap tahunnya tercatat ada 11.000 pengunjung dalam Pekan Raya itu tiap harinya.
"Pada 2011 kami mencatat ada perputaran uang Rp 4,8 milyar, 2012 perputaran uang mencapai Rp 4,9 milyar dan tahun ini harapannya bisa mencapai Rp 6 Milyar," tuturnya.
Tingginya target ini disebabkan karena panitia akan mengelola para pedagang kaki lima yang biasanya membanjiri Pekan Raya tersebut. Para pedagang ini bakal didata dan disediakan tempat khusua bagi mereka untuk berjualan.
"Dengan pengelolaan ini diharapkan perputaran uang dalam pekan raya bertambah. Dan Pekan Raya berjalan lebih tertib," tuturnya.
Ia menambahkan, dalam Pekan Raya Semen Indonesia yang mengambil tema 'Bersama Melibatkan Daya Saing Wirausaha Mandiri', para peserta tidak dibatasi dari Tuban saja, serta tidaj dibatasi pelaku jenis industri apa saja.
"Kami berharap melalui pameran ini pelaku UMKM bisa berkembang mandiri," katanya.