TRIBUNNEWS.COM BANDUNG, - Sedikitnya, 5 hingga 6 anggota Brimob Detasemen B Cikole mengalami luka setelah bentrok dengan anggota Yonif 305 Kostrad di Mega Mall, Karawang, Jawa Barat, Selasa (19/11/2013) pukul 10.30 WIB pagi tadi.
"Tadi kita sudah coba cek ke lokasi. Yang terluka akibat bentrok itu, dari pihak polisi ada 5 sampai 6 orang," kata Kapendam Kodam III Siliwangi, Kolonel Inf Muhammad Affandi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/11/2013).
Menurutnya, korban luka dilarikan ke rumah sakit untuk ditangani medis. "Ya, sempat dibawa ke rumah sakit, tapi enggak lama, hanya sebentar. Cuma memar-memar aja, kok," kata Affandi.
Apakah dari pihak TNI pun ada yang terluka? Affandi menjawab tidak ada. "Dari TNI, tidak ada satupun yang terluka," jelasnya.
Affandi menjelaskan, jumlah oknum anggota TNI yang terlibat bentrok sebanyak 16 orang. "Proses penyelidikan sekarang ini masih berlangsung dan masih didata," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, anggota Satuan Brimob Detasemen B Cikole dan anggota Yonif 305 Kostrad Karawang, bentrok di depan Mega Mall Karawang, Jawa Barat, Selasa. Affandi menjelaskan, bentrokan ini terjadi karena masalah sepele.
"Ya, masalah sepele, karena saling tatap menatap muka aja antara TNI dan Polri, kemudian saling tersinggung," jelasnya.
Akibat peristiwa itu, sebuah mobil satuan pengendali massa (Dalmas) yang saat itu digunakan untuk mengamankan aksi unjuk rasa, dirusak oleh oknum anggota TNI. Oknum tentara itu dikabarkan juga merusak pos polisi yang berada tak jauh dari lokasi bentrokan.
Setelah peristiwa itu, pimpinan Yonif 305 Kostrad turun tangan menerjunkan sejumlah personel untuk membantu polisi mengamankan lokasi. Tak hanya itu, para anggota TNI tersebut juga diterjunkan untuk mengamankan kantor Bupati Karawang.