News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anggota DPRD Sambas Ditangkap

Ibunda Yakin Anwari Dijebak

Editor: Ade Mayasanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktorat Resnarkoba Polda Metro Jaya merilis barang bukti 10.576 kg shabu dan 500 butir ekstasi dengan nilai Rp 22 milyar dari tujuh orang tersangka, di kantor Dit Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2013). Barang bukti dan tersangka ini hasil dari pengungkapan sindikat internasional jenis ekstasi dan shabu yang dikendalikan oleh oknum narapidana. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPRD Sambas, Kalimantan Barat, Anwari terjaring razia narkoba bersama 50 lebih pengunjung lainnya di diskotek Crown, Glodok, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11) dinihari. Bersama anggota DPRD ini, ditemukan tiga butir pil ekstasi. Mereka langsung digelandang ke Markas Direktorat IV Mabes Polri, Cawang, Jakarta Timur.

Selain ditemukan 3 pil narkoba saat razia, anggota DPRD Sambas, Anwari, terbukti positif pakai narkoba. Anwari dinyatakan positif lewat tes urine pertama oleh polisi saat terjaring razia di diskotek Crown.

Orangtua Anwari, Samiah (70) yang mendapat informasi bahwa anak kandungnya ditangkap Mabes Polri di Jakarta terkait kasus narkoba pada Sabtu (23/11) sangat terkejut. "Saya awalnya tidak tahu, karena dua anak saya tidak mau saya kaget dan sedih, namun mengingat sebagai ibunya, maka mereka memberitahu saya," ujar Samiah kepada Tribun, di kediamannya di Desa Tanjung Mekar, Sambas.

Ia merasa tidak yakin atas apa yang dituduhkan polisi kepada anaknya saat berada di Jakarta. "Saya tahu siapa Anwari sesungguhnya, anaknya baik dan tidak pernah melawan orangtua. Apa yang diperintahkan orangtua, dia selalu patuhi, dan teman-temannya juga banyak karena dia orangnya baik dan suka menolong orang," katanya.

"Saya merasa anak saya dijebak orang yang jahat kepada anak saya. Berdasarkan informasi yang didapat anak saya yang berangkat ke Jakarta melihat adiknya Anwari, bahwa saat itu Anwari sedang minum di diskotek, dan dia mendapatkan minuman kemasan sudah dibuka orang, kemungkinan saat lengah bubuk narkoba dimasukkan orang lain ke ke minumannya," ujarnya.
Dia menjelaskan semua keluarga merasa terkejut dengan kejadian ini. "Makanya saya menunggu perkembangan anak saya saat ini, dan abang Anwari masih berada di Jakarta untuk melihat secara dekat kondisi Anwari di sana," katanya.

"Saya berdoa kepada Allah, kalau memang anak saya benar, maka tunjukkanlah kebenaran itu dari pihak-pihak yang berniat memfitnah anak saya, karena Allah tempat kita mengadu," ujarnya.
Ia mengungkapkan Bupati Sambas juga datang ke kediamannya menyatakan rasa prihatin dan meminta agar pihaknya sebagai orangtua dan sanak keluarga tetap sabar dan tegar menghadapi cobaan ini.

Baginya Anwari yang merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara, merupakan sosok anak baik. "Memang dulu dia pernah mencoba mendaftar PNS lalu tidak lulus beberapa kali, kemudian membuka usaha dan akhirnya menjadi anggota dewan, semua saudaranya jadi PNS," katanya.

"Saya kasihan lihat anaknya yang masih kecil-kecil ini. Yang paling tua perempuan duduk di kelas tiga SD, sedangkan yang bungsu perempuan duduk di TK," ujarnya.

Sebelumnya Tribun, mencoba mendatangi rumah kediaman Anwari, namun karyawan yang menjaga kafe Anwari mengatakan bahwa istri Anwari sedang berada di luar.
Ketika dikonfirmasi ke Ibu Anwari, bahwa istri Anwari belum bersedia menemui Tribun dan masih istirahat.

Pantauan Tribun, kedua anak Anwari nonton televisi dan anak yang bungsu sedang menyusu botol. Tribun mencoba menghubungi ponsel Anwari, namun tidak diangkat begitu juga pesan melalui BBM juga tidak dibalas.

Sebelumnya, karena terbukti membawa pil jenis inex dan positif memakai, Anwari langsung ditahan di Markas IV Mabes Polri. Petugas tersebut mengatakan Anwari dibawa ke Markas Dir IV untuk di test urine tahap dua. Hasil tes urine tahap dua diyakini memiliki akurasi lebih tepat. Sebelumnya, Anwari telah memberi pernyataan dan membantah terkait kepemilikan pil setan tersebut. Dia berkilah dan mengatakan kalau pil diduga inex itu hanya kebetulan ditemukan di tempat dirinya terjaring razia.

"Bukan itu bukan punya saya Hanya kebetulan saja ditemukan di situ," elak Anwari. (shr/rhd)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini