TRIBUNNEWS.COMĀ SURABAYA,- Sejumlah musisi jalanan Surabaya menggelar aksi musik keprihatinan di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (14/12/2013). Mereka mengecam pernyataan Ruhut Sitompul yang diskriminatif, dan meminta SBY memecat Ruhut Sitompul. Sambil bernyanyi diiringi alat musik sederhana, para musisi ini juga membawa spanduk bertuliskan kecaman atas sifat Ruhut Sitompul.
"Pernyataan itu tidak selayaknya keluar dari mulut wakil rakyat, anggota DPR RI yang terhormat," kata korlap aksi, Suro Ngelantur.
Menurutnya, Indonesia adalah negeri multikultur yang menjunjung tinggi keberagaman dan kesetaraan.
"Ruhut harus meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas perlakuannya yang rasis dan tidak menghormati keberagaman," tambah Suro.
Kasus Ruhut mencuat setelah pengamat politik Boni Hargens melaporkan ulah Ruhut ke Polda Metro Jaya. Ruhut dilaporkan karena pada sebuah acara di televisi, Ruhut menyerang Boni secara rasial.
Namun, anggota Fraksi Demokrat tersebut berkilah tidak pernah melakukan tindakan rasial kepada Boni. Dia hanya menyebut Boni pengamat hitam yang kerap mengkritik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.