Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Nando
TRIBUNNEWS.COM, PASIRPANGARAIAN - Institusi Kepolisian RI, kembali tercoreng oleh ulah anggotanya sendiri.
Kali ini, dua orang pria yang kemudian diketahui anggota Polres Rokan Hulu, tiba-tiba menganiaya Ibrahim (40) dan istrinya bernama Kasiani (31).
Penganiayaan terhadap dua warga Jalan Lingkar Pasar Senin, Desa Koto Tinggi Kecamatan Rambah, Rokan Hulu, itu terjadi pada Minggu (15/12/2013) akhir pekan lalu.
Ibrahim, Senin (16/12/2013), mengatakan ia mendengar kegaduhan di halaman rumahnya pada Minggu subuh.
Kemudian, ia melihat ada cahaya di bawah kolong rumah yang berbentuk panggung tersebut. Merasa aneh dan penasaran, ia membuka pintu dan menghampiri kedua pelaku.
"Wajah saya dipukuli beberapa kali. Entah apa salah saya," ujarnya yang tak terima terhadap perbuatan pelaku, dan membuat laporan ke Mapolres Rokan Hulu.
Tanpa banyak bicara, amukan kedua pria itu semakin membabi buta dan langsung melayangkan kepalan tangan ke wajah Ibrahim hingga berulang kali.
Setelah itu, pintu rumahnya ditendang hingga jebol. "Rumah kami juga dilempari. Istri dan anak saya semakin ketakutan," ujar Ibrahim, yang sehari-hari bekerja sebagai penyadap karet itu.
Selanjutnya, iadan keluarga tidak lagi bisa tidur hingga langit mulai terang, karena takut kedua pelaku kembali datang.
Ibrahim memutuskan untuk mengadu ke Polres Rohul, Minggu pagi itu juga. Saat melapor, ia membawa pintu berbahan kayu yang sudah rusak sebagai barang bukti.
Personel Provost Polres Rohul, diturunkan meninjau tempat kejadian perkara (TKP). Kemudian, dilakukan pengambilan dokumentasi kerusakan.
Berdasarkan laporan itu, maka diketahui kedua oknum polisi tersebut berinisial N dan R.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Rohul AKBP. Onny Trimurti Nugroho berang.
"Ini keterlaluan namanya. Kita akan lihat, apa masalah pribadi mereka dengan korban. Tapi apa pun alasannya, itu keterlaluan," ujarnya kesal dengan nada meninggi, Selasa (17/12/2013).