Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hari Susmayanti
TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Jenazah Pujiyanti (14), siswa MTS Miftahul Ulum Mateseh, Karanganyar, Jawa Tengah yang hilang terseret ombak di Pantai Baron, Senin (16/12/2013) akhirnya ditemukan setelah petugas SAR melakukan penyisiran, Selasa (17/12/2013) kemarin. Jenazah siswa kelas VIII ini ditemukan di kedalaman lebih kurang 3 meter di tengah laut.
Korban pertama kali ditemukan petugas SAR yang melakukan penyelaman manual sekitar pukul 13.30 WIB. Saat ditemukan, korban masih mengenakan pakaian lengkap berwarna ungu.
Dengan ditemukannya jenazah Pujiyanti ini, seluruh korban hilang terseret ombak di Pantai Baron sudah berhasil ditemukan.
Sekretaris SAR Pantai Baron, Surisdiyanto mengatakan, pencarian korban sudah dilakukan sejak pagi hari. SAR Baron mengerahkan seluruh personel yang berjumlah 50 orang. Pencarian dilakukan dengan menggunakan kapal dan juga ditempuh dengan cara manual.
"Kita kerahkan dua kapal dan penyelaman manual. Akhirnya petugas yang menyelam secara manual yang berhasil menemukan korban," katanya.
Korban saat itu, ditemukan sekitar 30 meter dari lokasi kejadian. Petugas yang melakukan penyelaman manual akhirnya menemukan korban di kedalaman 3 meter.
Jenazah yang sudah ditemukan kemudian langsung dievakuasi ke Posko SAR di Pantai Baron. Jenazah kemudian langsung divisum oleh petugas medis dari Puskesmas Tanjungsari.
"Langsung kita evakuasi ke pos. Kemudian segera dibawa ke Karanganyar," jelasnya.
Surisdiyanto mengungkapkan, pencarian Pujiyanti ini sempat mengalami kendala air laut yang keruh lantaran hujan deras terus mengguyur wilayah itu.
Sementara itu, salah seorang guru MTS Miftahul Ulum Matesen, Karanganyar, Eko Nugroho mengaku bersyukur atas ditemukannya Pujiyanti. Jenazah kemudian segera dibawa ke Karanganyar untuk dimakamkan.
Sebelumnya diberitakan, tujuh wisatawan asal MTS Matesih, Karanganyar terseret ombak saat berwisata ke Pantai Baron. Tiga orang diantaranya berhasil diselamatkan oleh petugas SAR dan empat lainnya tewas.(has)