Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Sriwijaya Post Yohanes Iswahyudi
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pelajar di Kota Palembang, ternyata banyak yang menjadi incaran kaum homoseksual atau gay yang usianya lebih tua.
Itu seperti yang dituturkan R ataupun A, dua orang gay, kepada Sriwijaya Post.
Keduanya, biasa mencari pelajar yang memiliki orientasi seksual sama di sebuah halaman Facebook bernama Palembang Homo Boyz Zone atau PGBZone.
PGBZone adalah laman jejaring sosial tempat kaum gay berbagi kontak dan profil mereka masing-masing. Twitter juga menjadi sarana mereka berkenalan.
Baik R atau A mengakui, tak pernah berhubungan intim antarmereka. Hanya pernah suatu kali untuk bertukar pasangan (swinger).
Untuk menemukan pasangan homo lain, mereka juga memasang sebuah iklan pijat urut di media cetak. "Tapi untuk kenalan di koran, kebanyakan adalah paruh baya. Tak pernah ada ABG," bebernya.
Sementara bagi E (26), dirinya kurang begitu tertarik mencari homo ABG untuk menjalin hubungan serius terkecuali bersenang-senang.
Terkadang, teman-temannya sering menyodorkan ABG untuk diajak kencan atau berhubungan badan dalam sebuah kesempatan di hotel atau tempat dugem.
"Kalau kata teman-teman, brondong itu menggemaskan. Bisa jadikan mereka sosok yang lebih dewasa bila menjalin intim dengan brondong. Itu kalau si brondong mau jadi B," jelasnya singkat.
E mengungkapkan, mudah menemukan homo ABG di pusat-pusat perbelanjaan. Hanya dengan saling memandang, para homo bisa saling mengetahui satu sama lain kemudian berkenalan.
Para homo di Palembang, juga sering kongkow di tempat keramaian seperti Benteng Kuto Besak (BKB) atau taman kota.
"Kalau homo tua nongokrongnya di toilet pria. Ciri-cirinya ada yang pakai anting sebelah, cincin di jari kelinggin, dan ada juga yang hanya dengan menatap. Bila saling tatap hingga lebih dari lima kali sudah pasti homo. Untuk memastikannya, homo akan memainkan telunjuk saat berjabat tangan," tandasnya.