News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Warga Gunungkidul Masih Banyak Buang Air Besar Sembarangan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Jogja Hari Susmayanti

TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Kebiasaan buruk berupa buang air besar (BAB) sembarangan, ternyata masih banyak terjadi di Gunungkidul.

Hal ini, diakui Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawati.

Menurut dia, sekarang masih ada sekitar 30 persen penduduk Gunungkidul yang buang hajat sembarangan. Padahal, hal ini dapat memicu terjadinya penularan penyakit diare.

"Yang sudah memiliki sanitasi baik ada sekitar 70 persen. Sementara yang 30 persen belum. Mereka sudah memiliki jamban tapi model cemplung. Kalau tidak buang hajat di sungai atau kebun,"katanya, Senin (23/12/2013).

Ia menjelaskan, perilaku warga di beberapa daerah memang masih banyak yang memilih untuk membuang hajat secara sembarangan baik di sungai dan kebun. Itu akibat masih rendahnya pemahaman warga, tentang pentingnya kebersihan lingkungan dan sanitasi.

Untuk itu, pemerintah akan berupaya terus untuk meningkatkan pemahaman warga sehingga nantinya tidak ada lagi warga yang buang hajat sembarangan.

Upaya pemerintah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat ini dilaksanakan melalui program stop buang air besar sembarangan (BABS) di seluruh desa yang ada di Gunungkidul.

Saat ini, baru ada sekitar 9 desa yang sudah mendeklarasikan sebagai desa yang melaksanakan program Stop BBAS.

Ditargetkan pada 2015 mendatang, 144 desa sudah melaksanakan program tersebut sehingga Gunungkidul bisa mencapai Millenium Development Goals (MDG's)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini